Internet of Things (IoT) adalah ilmu menghubungkan sebuah objek menggunakan sensor dan software agar bisa terhubung dengan internet untuk tujuan berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data.
Konsep IoT mengacu pada interkoneksi dan kolaborasi antara benda-benda fisik yang terhubung dengan internet untuk bertukar data dan informasi. Tujuan utama dari IoT adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang, seperti industri, kesehatan, pertanian, transportasi, energi, dan lingkungan.
Nggak cuma namanya aja yang keren, tapi kehadiran Internet of Things ini juga menandakan adanya transformasi digital yang sangat dibutuhkan semua sektor industri.
Bahkan kehadiran teknologi ini, banyak bisnis yang berkembang sukses dan memberikan hasil yang menggiurkan, memberi layanan yang lebih baik, hingga mengintegrasi teknologi yang memudahkan konsumen. Buat kamu yang tertarik belajar Internet of Things, yuk, kita telusuri selengkapnya!
Baca juga: Viral! Jurusan Cyber Security Yang Lagi Hype Saat Ini
Sebelum kita menelusuri lebih dalam, penting banget untuk tahu apa itu Internet of Things. Singkatnya, teknologi ini merupakan teori dimana internet adalah segalanya. Konsepnya, semua benda memiliki teknologi berupa sensor dan software yang bertujuan untuk berkomunikasi, bertukar data dan berhubungan menggunakan perangkat lain saat terhubung ke internet.
Di sinilah terbukti kalau internet punya peran aktif dalam aktivitas digital sehari-hari. Dengan adanya internet membuat kita lebih mudah melakukan kegiatan seperti berkomunikasi atau transfer data selama masih sama-sama terkoneksi ke internet.
Selain itu, teknologi ini juga sering dihubungkan dengan istilah M2M (Machine-to-Machine). Intinya, menggunakan teknologi ini, perangkat rumah seperti kulkas, TV, AC dan lainnya bisa di kendalikan hanya menggunakan satu perangkat remote.
Kehadiran teknologi internet of things ini membuat perangkat menjadi lebih cerdas untuk memberikan solusi terhadap penyelesaian masalah untuk pekerjaan yang tadinya dikerjakan manusia.
Gampangnya, internet of things berfungsi dengan menggunakan modul perintah pemrograman agar setiap perintah bisa menghasilkan interaksi dengan perangkat lain yang terhubung otomatis tanpa adanya gangguan dari user, walaupun dari jarak jauh sekali pun.
Penentu utama yang membuat kecepatan proses perangkat IoT lebih baik ialah koneksi internet yang berperan sebagai jembatan connector antara sistem dengan perangkat.
Sementara, pengguna saat dalam langkah ini hanya menjadi pemantau untuk setiap aktivitas perangkat saat mereka bekerja.
Dalam penerapan internet of things sendiri tidak menggunakan kabel, tetapi menggunakan 7 opsi network untuk menghubungkan antar perangkat satu sama lain. Berikut ini jenis jaringan yang di gunakan dalam IoT:
Sensor Nirkabel adalah salah satu jenis jaringan IoT yang paling populer. Jaringan ini terdiri dari sensor-sensor kecil yang terhubung dengan jaringan nirkabel. Sensor-sensor ini dapat mendeteksi lingkungan sekitarnya seperti suhu, kelembaban, kebisingan, dan banyak lagi. Data yang diperoleh dari sensor-sensor ini dapat digunakan untuk memantau dan mengontrol lingkungan sekitar secara efektif.
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan IoT yang memungkinkan perangkat-perangkat untuk terhubung satu sama lain dalam jarak yang dekat, biasanya dalam jarak kurang dari 10 meter. Contoh dari jaringan PAN adalah Bluetooth dan Zigbee.
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan internet of things yang mencakup area yang lebih besar daripada jaringan PAN. Jaringan WAN menghubungkan perangkat-perangkat IoT dari berbagai lokasi yang berbeda ke internet. Contoh dari jaringan WAN adalah 2G, 3G, 4G, dan 5G.
Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan IoT yang mencakup area yang lebih besar daripada jaringan PAN, tetapi lebih kecil daripada jaringan WAN. Jaringan MAN menghubungkan beberapa jaringan IoT di dalam suatu kota atau wilayah tertentu.
Local Area Network (LAN) adalah jaringan IoT yang mencakup area yang lebih kecil, biasanya di dalam gedung atau kampus. Jaringan LAN dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat IoT ke internet melalui router atau gateway.
Body Area Network (BAN) adalah jaringan yang terdiri dari perangkat-perangkat IoT yang dipakai pada tubuh manusia. Contohnya adalah monitor jantung yang terhubung dengan smartphone atau perangkat wearable.
Ad-hoc adalah jaringan yang terdiri dari perangkat IoT yang terhubung secara langsung satu sama lain tanpa melalui jaringan infrastruktur. Jaringan Ad-hoc biasanya digunakan pada lingkungan yang tidak memiliki jaringan infrastruktur seperti area bencana alam atau lingkungan yang terpencil.
Kehadiran teknologi ini membuat konektivitas menjadi lebih mudah. Jika koneksi antar jaringan jadi lebih lancar berjalan, maka sistem perangkat Internet of Things yang kita gunakan bisa berjalan lebih cepat.
Interet Of Things dapat membantu kita dalam mengontrol dan memonitor segala kegiatan menjadi lebih mudah dan terorganisir. Bahkan kita bisa dapat merekomendasi alternatif kegiatan atau pekerjaan menjadi lebih mudah karena hasil pantauan menggunakan teknologi ini.
Dengan bantuan Artificial Intelligence yang menjadi salah satu pecahan teknologi ini, pengguna akan lebih mudah mengambil insight data dalam membuat keputusan. Misalnya dalam dunia bisnis, memanfaatkan IoT ini pemiliknya bisa mengetahui promosi produk apa yang paling efektif untuk digunakan, mengetahui produk apa yang paling digemari masyarakat dan sebagainya.
Manfaat lain Interet Of Things adalah dapat mengotomatisasi perangkat. Misalnya, kita bisa dengan mudah mengendalikan penyiram tanaman atau pemberian pupuk secara otomatis yang sudah terjadwal otomatis lewat bantuan IoT. Dengan begini, pemilik perkebunan bisa meningkatkan efisiensi kerja dan mengalokasikan tenaga pada sektor lainnya.
Siapa sih yang tidak ingin memangkas biaya operasional? salah satu caranya memanfaatkan teknologi IoT. Dengan segala kemudahan yang diberikan, tentu dapat memangkas biaya yang tidak terlalu perlu.
Misalnya, kita bisa mendapatkan informasi bila penggunaan daya AC yang terasa berlebihan. Maka kita bisa mematikan AC secara otomatis dengan menyambungkan kendali AC dan smartphone yang kita miliki. Jadi nggak boros listrik, kan?
Internet of Things dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan rumah, bisnis, dan lingkungan melalui penggunaan sistem keamanan pintar yang terhubung ke internet. Dengan sistem keamanan IoT, pengguna dapat memantau dan mengontrol perangkat keamanan mereka dari jarak jauh.
Internet Of Things dapat di gunakan untuk menyediakan layanan berbasis lokasi, seperti navigasi dan informasi tempat yang didapat dari sensor yang terhubung ke internet.
IoT dapat digunakan untuk mengembangkan sistem transportasi pintar, seperti kendaraan otonom dan sistem transportasi publik yang terhubung dengan internet.
BACA JUGA: Ternyata Ini Perbedaan Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Meskipun terdengar baru di telinga, tetapi sudah banyak contoh Internet of Things yang kita gunakan dalam sehari-hari. Apa saja contoh IoT yang mudah kita temui di sekitar kita?
Sekarang eranya cashless, bukan? Yup, untuk mewujudkan era cashless ini kita sering bertemu dengan QR code payment. Teknologi IoT ini hadir untuk mempermudah kita bertransaksi saat belanja. Kita cukup memindai QR Code dengan kamera smartphone lalu tinggal memasukkan nominal pembayarannya saja.
Nah, saat melakukan transaksi ini, pelanggan langsung mentransfer sejumlah uang ke bank atau e-wallet. Tak perlu ribet menyiapkan uang pas atau menunggu kembalian, proses belanja pun jadi lebih cepat.
Aplikasi di handphone merupakan salah satu teknologi Internet of Things yang sering banget kita gunakan. Setiap detiknya, semua aplikasi ini digunakan dengan memanfaatkan teknologi internet.
Entah untuk publish konten di social media, catch up dengan teman lama lewat aplikasi chat bahkan untuk mendata kesehatan dalam penggunaan aplikasi seperti Peduli Lindungi. Selama ada jaringan internet, tentunya kita bisa menggunakan aplikasi di handphone untuk memudahkan kehidupan kita.
Kamu sering berfikir nggak sih, siapa yang suka membalas pertanyaan dengan cepat dan otomatis saat kita bertanya di suatu website? Ternyata ini adalah teknologi IoT yang bernama chatbot. Chatbot ini berguna untuk memberikan pelayanan pada konsumen selama 24 jam.
Chatbot ini terhubung dengan machine learning yang fungsinya menerima data dan merespon secara otomatis berdasarkan analisis data. Sehingga hal ini memudahkan konsumen dalam pengaduan atau bertanya.
Untuk memudahkan pekerjaan, banyak orang yang menggunakan Internet of Things di dalam berbagai bidang industri, lho. Bagaimana penerapannya?
Penggunakan teknologi ini bisa kita lihat dari sistem keamanan mobil pintar. Misalnya, saat ingin parkir, ada sensor yang dapat mendeteksi jarak mobil dengan objek sekitarnya. Sensor mengirim data dan memberi informasi dengan cara berbunyi jika mendekat ke arah objek tersebut.
Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga hadir dalam sistem keamanan mobil. Misalnya sensor yang berbunyi ketika ada yang membuka paksa pintu mobil sehingga pemiliknya bisa cepat tanggap dan sebagainya.
Dengan adanya Internet of Things, pemilik bisnis dapat memanfaatkannya dalam meningkatkan pelayanan dalam bisnisnya. Tujuannya adalah bagaimana konsumen dengan mudah membeli produk yang mereka jual.
Contohnya dengan menggunakan QR Code Payment agar konsumen bisa lebih mudah melakukan transaksi pembelian. Selain membeli, teknologi ini juga mencatat data produk apa yang menjadi favorit konsumen. Sehingga pemilik bisnis bisa menginovasi produk atau menitikberatkan promosi pada produk-produk tertentu.
Ternyata kehadiran IoT juga bisa dimanfaatkan pada bidang pertanian, lho! Salah satunya dengan teknologi pendeteksi curah hujan. Dengan begini petani tahu kapan waktu yang tepat untuk bercocok tanam agar tidak merugi.
Penerapan IoT terakhir ada pada bidang kesehatan. Contohnya kehadiran alat perekam jantung juga pengukur tingkat gula darah. Alat ini cukup dipasang ke tubuh pasien dan bisa mendapatkan data untuk dokternya. Jika detak jantung atau tingkat gula darah mencapai batas yang mengkhawatirkan, alat perekamnya akan mengirimkan sinyal darurat.
Bagi kamu yang tertarik dengan Internet of Things, kamu juga bisa mendalaminya saat kuliah, lho. Ada beberapa jurusan kuliah yang mempelajari IoT ini. Salah satunya adalah Teknik Informatika.
Jurusan kuliah ini mempelajari programming yang nantinya bisa menciptakan berbagai software atau website. Lulusan jurusan ini punya peran penting dalam pengembangan IoT seperti pembuatan interface. Interface ini berguna untuk monitoring maupun controlling.
Sadar akan pentingnya mempelajari Internet of Things, banyak pula universitas di luar negeri yang menghadirkan varian jurusan baru. Contohnya jurusan AI and Big Data, jurusan ini memberikan pemahaman dan skill dalam teknologi terbaru khususnya di industri teknologi 4.0 ini. Dari jurusan ini kamu bisa belajar rekayasa kecerdasan manusia dan menemukan data-data dalam perkembangan internet yang memudahkan pekerjaan manusia.
Kita sedang bergerak menuju dunia digitalisasi. Artinya, akan banyak banget pilihan karir buat kamu yang berminat dengan IoT. Apa saja prospek karirnya? Ini dia daftarnya!
Tugasnya merancang dan membuat produk IoT. Selain itu, engineer juga harus melakukan manajemen terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan IoT device yang dirancang.
Kamu akan menganalisis hasil pembacaan data sensor. Dengan begini, kamu bisa membuat algoritma khusus yang digunakan pada perangkat IoT.
Pekerjaannya adalah membuat desain protokol komunikasi terhadap perangkat IoT.
Dapat membuat dan mengelola website yang merupakan salah satu perangkat IoT.
Prospek kerja di bidang Internet of Things ini akan terus hadir seiring perkembangan zaman. Jadi, nggak akan ada ruginya kamu dalam mempelajari IoT ini.
Nggak usah ragu mendalami teknologi ini, bahkan kamu bisa melakukannya dengan mempelajari jurusannya di universitas luar negeri. Tentunya pembahasannya akan sangat mendalam dengan dibekali fasilitas kampus juara.
Tenang, kamu bisa mempersiapkan perkuliahan di luar negerimu dengan SUN Education! Kami akan membantu semua proses persiapannya mulai dari pendaftaran universitas, pemenuhan persyaratan akademis, persiapan bahasa Inggris, hingga akomodasi selama kuliah di luar negeri. We’re just one chat away!
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education terdekat di kotamu.
Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!