Source: Unsplash
Kalau kamu berencana untuk studi di luar negeri, Australia sudah pasti menjadi salah satu destinasimu! Bingung caranya gimana? Tenang aja! Baca terus untuk tahu seluk-beluk pendidikan hingga pengalaman membuat visa Australia!
Source: Unsplash
Institusi pendidikan Australia dipandang inovatif dan maju, serta diakui sebagai pendidikan kelas dunia yang sangat diminati. Menurut Kedutaan Besar Australia di Indonesia, bahkan pada 2016 hampir satu juta mahasiswa asing belajar di Negeri Kanguru.
Australia pun bangga menjadi tujuan pilihan bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri. Faktanya, negara tersebut menampung sekitar seperempat dari semua mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri. Banyak kota di Australia yang memiliki penerbangan langsung ke Indonesia dan bahkan dalam satu timezone yang sama.
Mahasiswa Indonesia mengakui bahwa banyak universitas di Australia merupakan beberapa yang terbaik menurut standar internasional dalam hal kualitas, reputasi dan profesionalisme. Tujuh universitas Australia masuk dalam peringkat 100 universitas terbaik di dunia.
Masih butuh alasan lain untuk kuliah di Australia? It’s cheap! Pendidikan di Australia terjangkau dibandingkan dengan Amerika Serikat dan universitas di Eropa. Selain itu, biaya hidup rata-rata bagi mahasiswa di Australia lebih rendah daripada biaya di negara lain seperti Inggris.
Memilih untuk belajar di Australia adalah langkah yang baik menuju masa depan yang cerah. Tapi, sebelum kamu mengambil langkah ini, kamu perlu menyelesaikan beberapa detail penting. Salah satu hal yang terpenting yang diperlukan adalah visa pelajar atau student visa.
Apa saja, sih, yang diperlukan untuk mengajukan permohonan? Apa saja persyaratannya? Bagaimana dengan Covid-19? To find the answers to all your questions, read below!
Source: Unsplash
Nah, gimana sih pengalaman membuat visa Australia? Hingga kini, pemerintah Australia terus memproses visa pelajar. Jika aplikasimu berisi semua informasi yang diperlukan, termasuk Confirmation of Enrolment (CoE) yang aktif dan pemeriksaan kesehatan dan keterangan polisi, visa pelajarmu dapat diproses lebih cepat.
Pemerintah Australia tidak dapat memberikan visa pelajar tanpa CoE yang aktif. CoE sendiri dapat diunggah secara online melalui ImmiAccount. Eits tapi ingat ya! Permohonan pengajuan visa memakan waktu yang lebih lama untuk diselesaikan akibat dampak Covid-19.
Perlu nggak sih apply visa pelajar di tengah pembatasan perjalanan yang berlaku? Semuanya terserah kamu terkait kapan mau mengajukan permohonan visa! Kalau kamu ingin bepergian segera setelah pembatasan perjalanan dicabut, kamu tinggal mengajukan visa pelajar melalui situs Kementerian Dalam Negeri Australia.
Memperoleh visa pelajar merupakan langkah penting dalam perjalanan studimu ke Australia. Mau tau pengalaman membuat visa australia dan apa saja yang perlu dipersiapkan? Baca terus, ya!
Bahkan jika kamu memulai studi secara online, memperoleh visa pelajar sebelum memulai masa perkuliahan akan membantumu mengikuti jalur studi kampus dan membuka potensi kelayakan visa kerja pascastudi.
Untuk mendapatkan visa, kamu harus berhasil mendaftar ke penyedia pendidikan Australia baik secara langsung atau melalui agen pendidikan Australia. Jika kamu memilih untuk mendaftar langsung ke penyedia, Anda harus mengunduh formulir aplikasi dari situs web penyedia. Berikut adalah dokumen relevan yang perlu dikirimkan bersama formulirmu:
Sebelum tau lebih lanjut mengenai pengalaman membuat visa pelajar Australia, yuk terlebih dahulu pahami apa itu visa pelajar!
Visa pelajar memungkinkan kamu untuk tinggal, bekerja, dan belajar di Australia selama maksimum lima tahun sesuai dengan program studi pilihanmu. Dengan visa ini, kamu diperbolehkan bekerja maksimal 40 jam per dua minggu selama masa studi dan jam tidak terbatas selama istirahat studi. Siswa yang mengambil gelar pascasarjana penelitian dan siswa di industri kritis, termasuk pariwisata dan perhotelan, memiliki fleksibilitas jam kerja tambahan.
Di Australia per Mei 2021, biaya visa pelajar adalah $620 per aplikasi visa. Penting juga untuk dicatat bahwa waktu pemrosesan visa pelajar Australia bervariasi dari orang ke orang. Namun, 75% aplikasi diproses dalam 29 hari dan 90% diproses dalam 42 hari.
Sekarang, mari kita uraikan semua persyaratan dan pengalaman membuat visa pelajar Australia yang harus kamu penuhi!
Jika aplikasimu ke perguruan tinggi disetujui, kamu akan menerima Letter of Offer atau Surat Penawaran. Dokumen ini akan mencakup perincian kursusmu, persyaratan persyaratan pendaftaran, biaya yang harus dibayar jika mengambil dengan tawaran ini.
CoE adalah dokumen yang akan dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang kamu tuju yang memverifikasi pendaftaranmu dalam kursus tertentu. CoE akan dikirimkan setelah kamu menerima penawaran dan membayar deposit. Kamu wajib menyertakan salinan dokumen ini dalam aplikasi visa sehingga pemerintah memiliki bukti bahwa kamu benar-benar terdaftar dalam kursus yang kamu sebut.
Jika kamu bukan native English speaker, kamu harus memberikan sertifikat dari tes bahasa Inggris karena bahasa Inggris merupakan bahasa untuk menyampaikan kursus pendidikan Australia. Sertifikat ini akan membuktikan kepada pemerintah Australia bahwa kamu memenuhi tingkat kecakapan bahasa Inggris minimum.
Persyaratan akademik (termasuk bukti kemampuan bahasa Inggris) yang kamu butuhkan akan bervariasi tergantung pada tingkat kursus yang ingin kamu pelajari. Penyedia pendidikan dapat memiliki persyaratan masuk yang berbeda, jadi bacalah informasi kursus di situs mereka dengan cermat dan hubungi mereka jika kamu memerlukan saran atau bantuan.
Persyaratan visa pelajar Australia lainnya adalah Genuine Temporary Entrant (GTE). Untuk memenuhi persyaratan ini, kamu harus menulis pernyataan yang membahas dua kriteria yakni (1) Bahwa kamu benar-benar datang ke Australia untuk belajar dan bukan karena alasan lain, serta; (2) Kamu akan tinggal di Australia untuk sementara dan tidak memperpanjang masa tinggal visamu.
Pengalaman Membuat Visa Australia selanjutnya akan mencakup pembuktian bahwa kamu memiliki cukup uang untuk menghidupi diri sendiri selama kamu belajar di Australia.
Sebagai mahasiswa internasional di Australia, kamu harus memiliki Overseas Student Health Cover (OSHC) selama masa tinggal. Jika tidak memberikan bukti bahwa kamu telah membeli asuransi ini, pihak berwenang pasti akan menolak aplikasi visa pelajarmu.
Pemerintah Australia mewajibkan semua siswa internasional dalam keadaan sehat sebelum memasuki negara mereka. Akibatnya, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan kesehatan dan memberikan sertifikat medis yang menyatakan bahwa kamu memenuhi persyaratan kesehatan ini.
Ada juga persyaratan karakter tertentu yang harus kamu penuhi jika ingin belajar di Australia. Dalam aplikasi visamu, kamu harus menjawab beberapa pertanyaan dasar tentang karakter dan perilaku kamu di masa lalu. Dalam beberapa kasus, kamu bahkan mungkin perlu memberikan pemeriksaan latar belakang polisi.
Source: Unsplash
Menurut Kedutaan Besar Indonesia di Australia, sejauh ini pemerintah Australia telah mengumumkan hanya warga negara Australia, pemegang visa permanen, dan pelancong terbatas lainnya yang dikecualikan yang dapat melakukan perjalanan ke Australia saat ini.
Semua pendatang yang tiba di Australia harus menjalani karantina wajib selama 14 hari di fasilitas pilihan pemerintah di sekitar tempat kedatangan mereka. Pembatasan perjalanan ini tentunya dapat berubah sewaktu-waktu.
Selain itu, visa pengunjung atau visitor visa juga nggak berlaku karena Covid-19. Di bawah UU migrasi Australia, tidak mungkin untuk memperpanjang visa pengunjung. Kamu harus mengajukan permohonan visa baru jika visamu saat ini telah kedaluwarsa dan kamu ingin melakukan perjalanan ke Australia.
Sudah tau, kan, pengalaman membuat visa Australia yang pastinya berguna jika kamu ingin menjadi mahasiswa internasional di sana! Makin yakin, deh, buat belajar di Australia!
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerjasama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Dari negara-negara tersebut, banyak universitas yang memiliki staf pengajar super berpengalaman! Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.