Sumber: Pexels
TOEFL merupakan tes bahasa Inggris berbasis internasional yang dilakukan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Apalagi untuk yang ingin kuliah di luar negeri, TOEFL dengan jenis iBT diperlukan sebagai salah satu persyaratan bahasa Inggris. Soal TOEFL sendiri terdiri dari Listening, Writing, Reading, dan Speaking. Namun banyak yang gagal pada TOEFL Writing. Kok bisa, ya? Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan-kesalahan saat mengerjakan tes TOEFL writing. Bahkan kesalahan-kesalahan ini sering terjadi tanpa disadari. Biar score TOEFL writing memuaskan atau sesuai dengan persyaratan bahasa Inggris dari universitas luar negeri, yuk, hindari 5 kesalahan ini!
Sumber: Pexels
Memang, biasanya waktu untuk TOEFL Writing ini terbatas, contohnya untuk iBT hanya 50 menit saja untuk mengerjakan 2 essay. Terlihat panjang, namun kamu harus memilih topik yang spesifik, menulisnya, dan harus mengevaluasinya lagi. Namun, jangan jadi alasan waktu terbatas ini untuk terburu-buru mengerjakan tes TOEFL writing ini.
Biasanya saat terburu-buru ini kamu justru nggak bisa menulis dengan baik. Bisa saja struktur dan grammar yang kamu gunakan jadi berantakan. Kunci utamanya adalah tenang dan bagi waktunya dengan benar. Misalnya 10-15 menit pertama kamu luangkan untuk memahami topik, 10 menit membuat kerangka, 30 menit sisanya untuk menulis essay dan jangan lupa untuk memeriksanya kembali.
Sumber: Pexels
Kemampuanmu dalam berbahasa Inggris dapat dinilai dari kosakata yang digunakan dalam tes TOEFL writing ini. Kalau kamu menggunakan kosakata yang sama, essay yang kamu buat akan terlihat monoton, kosakata dan pengetahuan kamu sangatlah minim. Sayang banget kan, gagal tes TOEFL Writing hanya karena kosakata saja?
Sumber: Pexels
Hayo, sebelum kamu tes TOEFL sudah banyak latihan belum? Kalau belum, ini termasuk salah satu kesalahan kamu juga. Sebelum mengikuti tes, kamu wajib melatih kemampuan kamu menulis terutama dalam waktu tertentu. Kamu bisa melihat topik-topik penulisannya di website latihan TOEFL kemudian cobalah untuk menulisnya dalam waktu 50 menit. Dijamin deh, semakin sering kamu latihan menulis, banyak manfaat yang akan kamu dapatkan. Mulai dari struktur essay yang lebih jelas, kaya akan kosakata, dan tentunya bisa memaksimalkan waktu 50 menit dengan maksimal.
Sumber: Pexels
Kesalahan dalam menyiapkan diri sebelum tes TOEFL Writing adalah malas membaca. Padahal, membaca adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan kosakata kamu, lho. Di sisi lain, kamu juga menambah pengetahuan yang bisa kamu tuangkan saat menulis essay nanti. Bayangkan, betapa bagusnya essay kamu dengan kosakata yang variatif dan pengetahuan yang lebih luas lagi. Selain itu, banyak membaca juga menambah pemahaman kamu akan tulisan berbahasa Inggris, lho. Jadi bisa dimanfaatkan juga dalam tes Reading juga.
Sumber: Pexels
Jangan pernah mengharapkan mendapatkan score TOEFL yang tinggi kalau persiapan kamu nggak matang! Apalagi masih banyak orang yang gagal dalam tes TOEFL Writing, lho. Persiapan apa saja yang bisa kamu lakukan sebelum melakukan tes TOEFL Writing? Kamu bisa banyak-banyak membaca artikel berbahasa Inggris untuk memahami struktur artikel yang baik dan benar.
Selain banyak-banyak membaca artikel berbahasa Inggris, kamu juga bisa melakukan latihan dari website-website yang menyediakan latihan untuk TOEFL. Dengan matangnya persiapan, kamu pasti akan lebih tenang dalam menjalani tes TOEFL sehingga hasil yang kamu dapatkan pun bisa memuaskan.
5 kesalahan TOEFL Writing ini wajib kamu sadari dan hindari. Jangan sampai kesalahan ini menjadi penghalang kamu untuk mendapatkan score yang kamu inginkan. Persiapan tes TOEFL Writing ini bisa ditambah dengan mengikuti les persiapan TOEFL dengan SUN English atau konsultasi dengan SUN Education. Tetap semangat dan banyak-banyak menyiapkan diri, ya!
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya disini. SUN Education bekerjasama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Dari negara-negara tersebut, banyak universitas yang memiliki staf pengajar super berpengalaman! Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kantor SUN Education yang terdekat di kotamu