Siapapun yang memiliki cita-cita dan rencana untuk studi ke luar negeri: let me tell you, you are one brave person! Selain mampu memberikan pengalaman yang jauh berbeda, studi di luar negeri bisa membuatmu berkembang dan memaksimalkan pengetahuan. Terkadang, masih ada saja yang ‘galau’ dengan pertimbanggan merantau atau nggaknya. Ada yang masih takut meninggalkan zona nyaman, biaya yang dikeluarkan, bahkan bingung dengan cara mendaftar kuliah di luar negeri itu sendiri.
Universitas di luar negeri pastinya berbeda dengan yang ada di Tanah Air. Baik itu dari segi kualitas pembelajaran, lingkungan, hingga proses pendaftaran untuk masuk. Mereka pastinya memiliki standar, persyaratan, serta peraturan yang berbeda. Kamu yang ingin menembus salah satu universitas tujuan harus memperhatikan persyaratan baik-baik. Mengapa? Agar usaha dan strategi yang akan kamu susun bisa maksimal dan membuahkan hasil!
Sumber: Unsplash
Biar siap menghadapi misi ‘tahap awal’ perjalanan studi kamu, yuk cek beberapa cara mendaftar kuliah di luar negeri berikut ini:
First thing first, ketahui dulu minat dan passion sebelum menentukan jurusan kuliah. Kamu juga bisa mempertimbangkan jurusan yang berkaitan dengan prospek karir impian kamu kedepannya. Kalau sudah memahami apa saja kemampuan dan hal yang membuatmu terus semangat dalam mengerjakannya, kamu bisa lebih fokus dan memaksimalkan performa studimu. Cari tahu kualitas program studi tersebut di universitas yang akan kamu tuju baik itu dari segi akreditasi, pembelajaran, maupun aktivitasnya.
Sumber: Freepik
Kamu harus tahu bahwa pengeluaran saat mendaftar kuliah di luar negeri dapat mencakup ujian masuk sekolah, penerjemahan dokumen, mengikuti tes bahasa Inggris, biaya sekolah, hingga biaya aplikasi visa. Biaya studi di universitas dan biaya hidup di setiap negara pun sudah pasti berbeda.
Cari tahu seberapa banyak yang harus dikeluarkan agar kamu siap secara finansial saat menghadapinya. Misalnya, kamu melanjutkan studi di Selandia Baru, maka kamu harus menyiapkan dana sekitar 25 hingga 40 ribu NZD atau sekitar 240,6 hingga 384,9 juta rupiah untuk biaya kuliah per tahun. Sementara untuk biaya hidup bulanan yang mencakup keperluan makan, akomodasi, dan kebutuhan lain mengeluarkan sekitar 1.800 hingga 2.000 NZD atau 17,4 hingga 19,2 juta rupiah.
Perhatikan persyaratan program studi yang kamu apply. Lihat apa saja yang diminta, dibutuhkan, dan seperti apa standarnya. Kalau kamu bingung dengan informasi pendaftaran atau merasa nggak mencukupi, kamu bisa berkonsultasi dengan konsultan pendidikan internasional. Selain itu, perhatikan tenggat waktu pendaftaran agar kamu nggak melewatkan tenggat waktu penerimaan maupun ujian masuk.
Sumber: Unsplash
Ini adalah aspek penting yang akan selalu masuk dalam tata cara mendaftar kuliah di luar negeri. Paspor merupakan identitas diri kamu yang berlaku sebagai akses ‘internasional’ untuk memasuki negara yang kamu tuju. So, kamu harus mempersiapkannya ya! Selain itu, kamu juga memerlukan surat izin berkunjung yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar yang dikenal dengan visa. Untuk pengurusan ini, kamu perlu melampirkan bukti rekening koran atau tabungan serta menghadapi proses wawancara dengan pihak kedutaan.
Pihak universitas tentu saja ingin melihat hasil studi kamu sebelumnya. Transkrip nilai dikenal sebagai catatan hasil akademik atau terkadang sebagai catatan siswa. Pastikan jalur pendidikan terakhir yang ditempuh dan standar nilai pelajaran saat sekolah memenuhi syarat dalam entry requirement kampus yang dituju.
Sumber: Freepik
Memilih untuk berkuliah di luar negeri artinya harus fasih menggunakan bahasa global alias Bahasa Inggris! Menguasai bahasa tersebut penting karena akan kamu butuhkan dalam berkomunikasi dan saat proses belajar. Hampir seluruh universitas di luar negeri memerlukan bukti kemampuan berbahasa Inggris. Bukti sertifikat kemampuan bahasa inggris seperti Test of English Foreign Language (TOEFL) dan International English Language Testing System (IELTS) biasanya dijadikan persyaratan untuk berbagai program studi. Sertifikat kemampuan tersebut bisa kamu peroleh dengan mengambil tes di beberapa lembaga pendidikan informal.
Motivation Letter termasuk sebagai senjata penting dalam mendaftar universitas luar negeri dan juga untuk kamu yang ingin mendapatkan beasiswa. Susunlah Motivation Letter dengan jelas, terstruktur, dan unik. Isi dari Motivation Letter kamu harus bisa menunjukkan kemampuan kamu, mencakup evaluasi keterampilan, serta prestasi. Dengan cara itulah mereka akan melihat sejauh mana niat dan tujuan kamu menempuh kuliah di universitas tujuan tersebut. Ekspresikan minat kamu untuk belajar di universitas tujuan to the point dan sebaik mungkin ya!
Sumber: Freepik
Terkadang ada program studi yang membutuhkan satu atau beberapa surat rekomendasi dari guru atau pihak berkaitan yang lainnya. Kamu gak perlu malu untuk meminta surat rekomendasi kepada gurumu! Coba diskusikan baik-baik dan ingat bahwa surat rekomendasi memerlukan waktu untuk ditulis. Tanyakan sedini mungkin untuk memastikan bahwa mereka memiliki waktu untuk menulis surat rekomendasi yang terperinci dan menarik.
Persyaratan program yang kamu tuju akan memerlukan dokumen penting yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Kamu juga perlu memperhatikan bahwa terjemahan tersebut diautentikasi oleh otoritas yang kompeten. Jika ingin tahu lebih jelas mengenai otoritas yang diterima oleh calon universitasmu, kamu bisa mengkomunikasikan hal ini bersama pihak yang memiliki wewenang atau cek situs web universitas.
Sumber: Freepik
Era sudah semakin maju dan terus mengedepankan teknologi. Saat ini sudah banyak sekolah yang menggunakan media aplikasi online dalam memudahkan pendaftaran mahasiswa. Biasanya, mereka menerima dokumen pendaftaran secara elektronik. Kamu bisa mencari tahu mengenai hal ini terlebih dahulu melalui situs web universitas atau berkonsultasi dengan konsultan pendidikan internasional.
Beberapa negara atau sekolah tertentu memiliki ujian masuk yang mengetes pengetahuan kamu terkait bidang studi yang kamu pilih atau bahkan ilmu pengetahuan umum. Periksalah tanggal atau tempat ujian tersebut karena umumnya akan berlangsung selama satu hingga dua bulan sebelum hari dimulainya program kamu. Jaga kesehatan, buat rencana perjalanan ke luar negeri, dan juga siapkan dirimu dengan belajar sebelum hari ujian tiba. Tetap tenang dan percaya diri dalam mengerjakannya ya!
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya disini. SUN Education bekerjasama dengan lebih dari 300 institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Dari negara-negara tersebut, banyak universitas yang memiliki staf pengajar super berpengalaman! Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.