Sumber: Freepik
Salah satu tantangan bagi kamu yang ingin kuliah di luar negeri adalah dalam hal pendaftaran. Sistem dan cara pendaftaran universitas di luar negeri umumnya berbeda-beda tergantung di negara mana universitas tersebut berada. Namun, secara umum ada beberapa cara dan langkah yang perlu kamu perhatikan sebelum mendaftar pada universitas di luar negeri.
Sumber: Freepik
Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu lakukan terkait dengan cara mendaftar kuliah di luar negeri.
Hal ini merupakan hal mendasar yang harus benar-benar kamu pertimbangkan karena juga akan mempengaruhi peluang untuk diterima nantinya. Lebih daripada itu, tidak mungkin kamu mendaftar kuliah jurusan dan universitas di negara lain yang belum benar-benar kamu ketahui seluk beluknya. Oleh karena itu, ketiga hal ini adalah hal pertama dan utama yang harus kamu matangkan terlebih dahulu.
Usahakan kamu tidak hanya memiliki satu pilihan jurusan atau program di satu universitas. Perlu diketahui juga bahwa beberapa negara mungkin cara pendaftaran khusus yang mensyaratkan lebih dari satu pilihan program dan universitas.
Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting dari cara mendaftar kuliah di universitas luar negeri adalah mengenai syarat dan ketentuan. Informasi mengenai syarat dan ketentuan pendaftaran ini umumnya disediakan pada halaman website universitas yang kamu tuju. Perhatikan semua persyaratannya, mulai dari akademik, bahasa Inggris, atau mungkin kualifikasi tertentu yang berlaku.
Perbedaan kurikulum membuat sebagian besar universitas di luar negeri tidak menerima pelajar dengan ijazah SMA kurikulum nasional untuk mendaftar program S1. Hanya pelajar dengan ijazah internasional seperti International Baccalaureate atau A Level saja yang mungkin untuk langsung mendaftar. Jika kamu lulus dari sekolah dengan kurikulum nasional, kamu bisa mengambil program Foundation atau Pathway terlebih dahulu.
Jarang sekali universitas di luar negeri yang tidak meminta sertifikasi bahasa Inggris sebagai salah satu syarat masuknya, terutama bagi pelajar internasional. Sebelum mendaftar ke universitas yang kamu tuju pastikan kamu telah mengikuti ujian IELTS atau TOEFL dan mendapatkan skor sesuai dengan persyaratan oleh universitas tujuanmu. Pastikan juga kamu mengikuti ujian IELTS dan TOEFL di lembaga resmi yang mengadakannya.
Rata-rata skor IELTS yang dibutuhkan untuk mendaftar program S1 di luar negeri adalah sekitar 6.5. Sementara itu, TOEFL yang dibutuhkan adalah Internet Based Test (iBT) dengan skor minimal 80. Biasanya universitas juga menyediakan pilihan sertifikasi lain untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris kamu. Jika skor yang kamu miliki belum cukup, kamu bisa mengambil kelas persiapan ujian IELTS atau TOEFL terlebih dahulu agar dijamin lulus.
Sudah bukan rahasia jika kuliah di luar negeri membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal daripada kuliah di Indonesia. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki sumber dana yang jelas untuk segala prosesnya mulai dari pendaftaran, biaya kuliah, syarat pengurusan visa, hingga biaya hidup. Jika kamu berharap mendapatkan suntikan dana, kamu bisa mendaftar beasiswa dari institusi yang kamu tuju atau bisa juga beasiswa dari lembaga tertentu.
Banyak universitas yang menyediakan potongan biaya studi sesuai dengan kualifikasi kamu saat mendaftar. Beberapa juga ada yang menawarkan beasiswa sebagian maupun sepenuhnya, lagi-lagi tergantung nilai yang kamu peroleh di pendidikan sebelumnya. Cari tahulah mengenai adanya beasiswa atau potongan sebelum kamu mendaftar di program atau jurusan tersebut dan pastikan apakah kamu memenuhi syarat.
Motivation Letter adalah salah satu syarat pendaftaran untuk melanjutkan kuliah di luar negeri yang jarang dibutuhkan jika kamu mendaftar kuliah di dalam negeri. Karya tulis ini umumnya berisi tentang alasan kenapa kamu mengambil jurusan dan universitas yang kamu tuju, serta alasan kamu memutuskan untuk melanjutkan studi di negara tersebut. Tentu saja karya tulis ini ditulis dalam bahasa Inggris, ya!
Hal yang perlu kamu perhatikan dalam Motivation Letter ini adalah bagaimana kamu menyampaikan hal dengan kuat dan berkesan. Banyak orang percaya bahwa motivation letter memiliki pengaruh besar dalam penentuan dipilihnya untuk lulus. Pastikan juga kualitas tulisanmu bagus dari tata bahasa dan tidak adalah kesalahan penulisan yang akan membuatmu mendapat penilaian yang buruk.
Selanjutnya, persyaratan administrasi yang menurut sebagian besar orang ribet adalah mengenai dokumen pendaftaran. Segala dokumen yang kamu butuhkan untuk pendaftaran kuliah tentunya harus dikirim dalam versi bahasa Inggris. Oleh karena itu, kamu akan membutuhkan jasa penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan semuanya dengan jaminan keaslian serta bebas dari penyalahgunaan.
Meski tampak sepele, nyatanya tetap banyak pelajar yang terlupa untuk menerjemahkan dokumennya. Apalagi jika melakukan pendaftaran secara pribadi, di mana kamu sendiri yang melakukan submit berkas ke halaman universitas.
Setiap negara dan universitas seringkali memiliki sistem pendaftaran khusus yang membuat cara mendaftar universitas di luar negeri menjadi berbeda-beda. Misalnya, untuk mendaftar kuliah S1 ke United Kingdom atau Inggris, kamu harus mendaftar melalui UCAS di mana kamu bisa memilih 5 program studi. Jika demikian, kamu tentunya harus telah mempertimbangkan program apa saja yang akan kamu putuskan untuk dipilih.
Selain itu, juga perlu diperhatikan setiap tahapan admission di universitas yang tentunya juga tidak sama satu sama lain. Pastikan kamu mengikuti semua tahapannya dengan membaca baik-baik di halaman universitas. Jangan ragu untuk menghubungi help center jika kamu bingung atau mengalami kesulitan.
Sumber: Freepik
Nah, setelah membaca hal-hal di atas kamu tentunya sudah mendapatkan gambaran mengenai cara mendaftar universitas di luar negeri. Proses pendaftaran bisa jadi sangat panjang dan melelahkan karena kamu memiliki banyak to-do list untuk dilakukan. Terkadang kamu juga akan kebingungan dan kesulitan, apalagi jika tidak ada saudara atau keluarga yang sudah berpengalaman mengurus kuliah ke luar negeri sebelumnya.
Oleh karena itu, kamu juga bisa menggunakan jasa konsultan pendidikan seperti SUN Education untuk membantu kamu dalam semua prosesnya. Kamu bisa berkonsultasi mengenai pemilihan jurusan, universitas, negara, hingga pendaftaran, pengurusan visa, bahkan asuransi dan akomodasi. Dengan demikian, pengurusan studi ke luar negerimu akan lebih mudah dan tentunya tanpa ribet.
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerjasama dengan lebih dari 300 institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Dari negara-negara tersebut, banyak universitas yang memiliki staf pengajar super berpengalaman! Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.