Program studi kedokteran merupakan pilihan favorit calon mahasiswa yang ingin memasuki pendidikan tinggi sejak dahulu. Profesi sebagai dokter sendiri merupakan gelar yang dinilai memiliki wibawa di tengah lingkungan masyarakat. Selain bisa ditempuh dalam negeri, ternyata peminat studi kedokteran di luar negeri juga tak terhitung banyaknya. Dengan sistem pendidikan dan lingkungan yang ‘internasional’, cara kuliah kedokteran di luar negeri pun perlu diperhatikan agar kamu siap menghadapi aktivitas dan ritmenya.

Sumber: Freepik

Secara umum, jurusan kesehatan dan kedokteran mempelajari ilmu medis seperti hal mengenai diagnosa, perawatan, rehabilitasi dan pencegahan penyakit maupun kondisi yang berpengaruh buruk pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Di luar negeri, kurikulum dan universitas kedokteran sangat unggul dan bisa memberikanmu peluang karir yang beragam setelah lulus. Nah, agar dapat mempersiapkan perjalanan studi secara baik dengan hasil yang maksimal, berikut cara kuliah di kedokteran di luar negeri yang harus diperhatikan:

Pemahaman Kuat dalam Pelajaran Berhitung dan Sains

Yang ini sih sudah pasti! Kamu harus punya pemahaman konsep yang kuat dalam pelajaran seperti Matematika, Fisika, Biologi, hingga Kimia. Kenapa seperti itu? Karena pelajaran tersebut adalah tombak awal untuk menghadapi studi yang harus kamu hadapi saat kuliah nanti. Apa yang kamu pelajari saat SMA masih bersifat dasar dan belum terlalu ‘rinci dan dalam’. Nanti begitu kamu sudah memasuki tingkat S1 kedokteran, kamu akan menghadapi perkuliahan yang jauh lebih terpadu dan fokus. Kamu tidak cukup hanya menghafal dan mengenal, tetapi kamu juga harus memahami fungsi dari segala apa yang ada di dalam tubuh manusia termasuk interaksinya hingga dapat berfungsi dengan penuh. 

Mampu Berpikir Sistematis dan Analisis

Ilmu Kedokteran sangat berfokus pada interaksi antar sel dan sistem organ tubuh. Tubuh manusia dapat dianalogikan sebagai suatu pabrik yang terdiri dari berbagai unit kerja. Kamu harus memahami bagaimana normalnya bagian tubuh bekerja dan berfungsi, zat yang diperlukan dan dikeluarkan, sampai pada ketidakseimbangan yang dapat terjadi hingga menjadi salah satu penyebab dan gejala penyakit. Karena pada saat mempelajari penyakit yang menyerang suatu organ, kamu harus bisa mengkoneksikannya dengan kondisi organ-organ lain, bahkan menganalisisnya sampai tahap sel. Jadi, dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, kamu harus mampu berpikir secara menyeluruh atau sistematis dan analisis.

Harus Bisa Bahasa Inggris!

Sumber: Freepik

Yup! Cara kuliah kedokteran di luar negeri yang juga termasuk esensial adalah harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Jangankan di luar negeri, di Indonesia aja textbook yang kamu gunakan sebagai bacaan wajib kebanyakan adalah buku Bahasa Inggris yang juga dipenuhi dengan istilah Bahasa Latin. Nah, bagaimana dengan luar negeri yang notabenenya kamu harus menggunakan bahasa global—alias Bahasa Inggris dalam berkomunikasi dan saat proses belajar nanti kan? Oleh karena itu, sebaiknya mulai saat ini kamu harus coba asah dan memaksimalkan kemampuan berbahasa Inggris. Kamu bisa belajar secara mandiri, bersama teman atau kerabat yang berpengalaman, ataupun tutor profesional dari pendidikan non-formal.

Siap Finansial

Biaya studi dan biaya hidup di luar negeri sudah pasti memerlukan dana yang lebih untuk dikeluarkan. Kamu harus bisa riset mencari universitas terbaik yang menawarkan harga paling sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Terlebih, biaya kuliah kedokteran di luar negeri bervariasi dan tidak semuanya merogoh kocek besar loh! Ada banyak negara top yang menawarkan studi kedokteran dengan harga bersahabat seperti Amerika Serikat, Cina, dan beberapa negara yang ada di Eropa. Sebenarnya kenapa biaya kuliah tersebut bisa berbeda, karena beberapa faktor seperti akreditasi jurusan, universitas, durasi kuliah, dan lainnya.

Menerima Tugas dan Tanggung Jawab Nantinya

Sumber: Freepik

Sebagai mahasiswa kedokteran nanti, kamu akan menghadapi tugas serta tanggung jawab yang cukup menantang. Tidak hanya kecerdasan yang memegang peran, tapi kamu juga harus memiliki mental kuat dalam menghadapinya. Mulai dari tugas yang berlimpah, praktek yang menantang, hingga harus membuatmu keluar dari zona nyaman. Terlebih, kamu juga harus siap untuk kembali sekolah di fakultas kedokteran dalam negeri (adaptasi) dengan kurun waktu tertentu sesuai peraturan dari Kemenristek Dikti dan Kolegium Dokter Indonesia. Hal ini berlaku baik untuk dokter umum maupun dokter spesialis. Nah, melihat berbagai gambaran hal yang akan kamu hadapi, kamu tentu harus niat, bersungguh-sungguh, dan bermotivasi penuh dalam menempuh jurusan kedokteran ini. Kuncinya; tulus, tekun, bersungguh-sungguh, dan jangan lupa berdoa!

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya disini. SUN Education bekerjasama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Dari negara-negara tersebut, banyak universitas yang memiliki staf pengajar super berpengalaman! Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kantor SUN Education yang terdekat di kota mu.