GPA adalah angka yang menunjukkan seberapa tinggi nilai rata-rata dalam jurusan yang kamu ambil. Kalau kamu mau studi perguruan tinggi di luar negeri, kamu harus tau pentingnya menjaga agar GPA, atau IPK, tetap tinggi.
Rata-rata IPK kamu akan membuktikan apakah kamu seorang mahasiswa dengan nilai yang baik atau tidak. Menggunakan skala dari 1.0 hingga 4.0, GPA atau Grade Point Average akan melacak kemajuanmu selama studi di luar negeri. Angka ini digunakan untuk menilai apakah kamu memenuhi standar dan ekspektasi yang ditetapkan oleh program sarjana atau universitas.
Mau tau lebih lanjut soal IPK dan kegunaannya? Scroll terus ya!
Setelah tau GPA adalah angka yang menunjukkan skor yang kamu peroleh di kelas selama perkuliahan, kamu juga perlu tau tujuan dari IPK itu sendiri. Nilai IPK rata-rata dapat naik dan turun sepanjang waktumu di universitas. Nilai ini pasti akan berubah sesuai dengan seberapa banyak kamu meningkatkan nilai keseluruhanmu.
Di banyak universitas dan perguruan tinggi, IPK akan menentukan kelayakanmu untuk mendapatkan program bantuan keuangan, beasiswa, dan dukungan lainnya. Jika kamu berada di bawah IPK minimum, kamu bisa aja kehilangan dukungan finansial dari pihak ketiga.
BACA JUGA: Pengertian Cumlaude dan Jenisnya di Perkuliahan
Selain itu, GPA juga digunakan sebagai persyaratan ketika kamu ingin mendaftar di klub, asosiasi, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tertentu. Kamu dapat kehilangan banyak peluang jika rekam jejak akademismu di perguruan tinggi nggak sesuai standar.
Alasan lain kenapa GPA itu penting adalah ketika kamu mau melanjutkan studi dan apply untuk gelar Master atau PhD, kamu membutuhkan GPA tinggi. Sekali lagi, GPA yang baik akan bergantung pada universitas dan jenis program yang kamu lamar. Beberapa program studi bisa menerima mahasiswa dengan GPA 2,75, sementara yang lain bisa menuntut minimal 3,5.
Setiap nilai yang kamu terima, baik dalam sistem numerik, sistem nilai huruf, atau sistem persentase, sesuai dengan poin kualitas. Titik kualitas hampir selalu berada pada skala 4.0 antara 0 dan 4 (atau kelipatan 4). Nilai tertinggi yang bisa kamu dapatkan (A, 10, 5, 100%, dan seterusnya) akan sama dengan angka tertinggi pada skala tersebut.
BACA JUGA: 6 Beasiswa Eropa yang Banyak Diincar Mahasiswa Indonesia
Misalnya, di Amerika Serikat, nilai A adalah nilai tertinggi yang dapat diterima di kelas. Bergantung pada sekolahnya, nilai A sama dengan 4.0, atau sama dengan kelipatan 4 (mis. 8 atau 16). Setelah kamu mengambil beberapa kelas, poin ini dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah total kredit dari semua kursus yang kamu ambil. Angka yang kemudian akan kamu dapatkan adalah IPK rata-rata.
Mari lihat contoh untuk memperjelas semuanya. Misalkan kamu mengambil 3 mata kuliah: Biologi (2 sks), Matematika (2 sks), dan Bahasa Inggris (3 sks). Nilai kamu adalah:
Jika menjumlahkan nilai yang kamu dapatkan dengan jumlah kredit untuk setiap mata pelajaran, melihat kamu memiliki 4 poin nilai untuk Biologi, 6 untuk Matematika, dan 12 untuk Bahasa Inggris. Secara total, 22 poin kelas. Untuk menghitung GPA rata-rata, harus membagi jumlah poin nilai ini dengan jumlah total kredit mata kuliah yang Anda ambil (2+2+3=7). Maka dapat disimpulkan bahwa IPK rata-rata kamu sebesar 3,14.
BACA JUGA: Apakah Double Degree Worth It? Simak Syarat Serta Manfaatnya!
Setelah tau definisi GPA adalah apa, kamu pasti juga mau tau dong cara mempertahankan agar IPK kamu tinggi? Mempertahankan dan meningkatkan IPK memang nggak selalu mudah.Ā
Namun, di sisi lain, jika kamu terus melampaui standar nilai per mata kuliah dan berhasil konsisten, pasti GPA kamu nggak akan mengkhawatirkan. IPK rata-rata akan berubah dan bervariasi sepanjang tahun, tetapi GPA per semester biasanya akan memberikan indikasi yang tentang seberapa baik performa akademikmu secara keseluruhan.
Sepanjang pendidikan universitasmu, GPA rata-rata menjadi satu-satunya metrik atau perhitungan yang menunjukkan seberapa baik kamu sebagai mahasiswa.
Meskipun kamu jelas akan tau apakah kamu telah lulus dan unggul dalam kelas, GPA rata-rata memberikan gambaran umum tentang nilai dan skor secara keseluruhan.
BACA JUGA: 10 Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded 2023 untuk Kuliah Gratis
Selama program sarjana atau master, kamu akan diminta untuk memberikan IPK rata-rata dalam situasi tertentu. Berikut beberapa contohnya:
Dalam banyak hal, GPA adalah kunci yang digunakan untuk membuka hal-hal menarik lainnya selama masa studimu di luar negeri. Saat organisasi tempat kamu melamar mau tau kamu siswa seperti apa, mereka akan mengacu pada IPK. Hal ini karena organisasi, komite beasiswa, klub, dan universitas menginginkan siswa yang berprestasi dan pekerja keras; jadi, mereka menginginkan seseorang dengan IPK tinggi.
Lengkap sudah mengetahui GPA adalah apa dan pentingnya bagi perkuliahanmu. Selain itu, kamu juga mendapatkan tips cara meningkatkan IPK, kan! Jangan lupa untuk tingkatkan dan pertahankan upayamu ya!
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.
Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!