15 Alasan Memilih Jurusan Arsitektur Merupakan Pilihan Yang Benar

Arsitektur adalah praktik merancang dan membangun bangunan. Ada banyak alasan memilih jurusan arsitektur, mulai dari hasrat untuk berkreasi hingga traveling, semuanya akan dibahas lebih rinci di sini!

Ada banyak alasan untuk belajar arsitektur. Mungkin kamu masih ragu, takut jurusan ini nggak tepat buatmu. Nah, biar makin memantapkan pilihan coba baca terus untuk tau alasan memilih jurusan arsitektur!  

Membuat Karya Nyata

Alasan utama memilih jurusan arsitektur adalah menghasilkan karya yang nyata dan bermanfaat bagi banyak orang.

Karya nyata yang dihasilkan dari eksperimen ini bisa berupa prototipe, pavilion eksperimental, atau bahkan struktur skala penuh yang menantang paradigma desain konvensional.

Bahkan banyak karya arsitektur yang bahkan dianggap sebagai keajaiban dunia modern dan dikenang hingga saat ini. Salah satu contohnya seperti Sydney Opera House karya Jørn Utzon seorang arsitek legendaris dari Denmark.

BACA JUGA: Cara Menjadi Arsitek dari Pemula Sampai Profesional

Bisa Memberikan Manfaat

Alasan berikutnya memilih jurusan arsitektur adalah karya yang dibuat bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak orang. Seorang arsitek bisa merancang rumah sakit yang mendukung proses penyembuhan, sekolah yang mencerdaskan anak-anak hingga pasar modern yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tugas arsitek tidak hanya merancang bangunan agar estetik, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor kenyamanan, kesehatan, dan produktivitas penggunanya.

BACA JUGA: Universitas Arsitektur Terbaik di Australia Menurut QS Rankings

Bidang Yang Menyenangkan

Alasan mengapa jurusan arsitektur bidang yang menyenangkan adalah karena memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas tanpa batas. Kamu akan didorong untuk berpikir out-of-the-box dan menuangkan ide-ide mereka ke dalam bentuk nyata.

Kamu akan belajar bagaimana menggambar dan merancang bangunan dari nol, menggunakan berbagai alat dan teknologi canggih. Proses merancang ini melibatkan banyak tahap, mulai dari konsep awal hingga realisasi akhir.

Membuat rancangan arsitektur memberikan kepuasan tersendiri saat melihat hasil kerja keras menjadi bangunan nyata yang dapat dinikmati banyak orang.

BACA JUGA: Siap Menjadi Arsitek Andal? Program Master of Architecture Wajib Kamu Ambil!

Sangat Sering Dibutuhkan

Alasan berikutnya memilih jurusan arsitektur karena bidang ini akan sangat sering dibutuhkan. Dengan pertumbuhan populasi kota akibat urbanisasi, permintaan akan perumahan, gedung komersial, dan infrastruktur lainnya semakin meningkat. Dari sinilah arsitek berperan penting dalam merancang ruang yang efisien dan fungsional.

BACA JUGA: Apa Kuliah Jurusan Arsitektur di Inggris Worth it? Simak Jawabannya Yuk!

Gaji Pekerjaannya Tinggi

Potensi gaji tinggi seringkali menjadi alasan memilih kuliah jurusan arsitekur. Alasan gaji arsitek cenderung tinggi karena kompleksitas pekerjaan dan tanggung jawab yang mereka emban dari tahap perencanaan hingga selesai.

Mulai dari pemahaman mendalam tentang struktur bangunan dan material konstruksi. Melakukan manajemen proyek dan memastikan keselamatan pekerja.

BACA JUGA: Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur, Jangan Sampai Tertukar!

Karir Yang Fleksibel

Alasan berikutnya memilih jurusan arsitektur adalah opsi karir yang fleksibel. Faktanya bidang arsitektur tidak terbatas hanya pada desain bangunan dan bekerja di firma Arsitek.

Arsitek lingkungan perkotaan dan desainer interior adalah dua contoh pekerjaan yang bisa diambil ahli arsitektur. Kamu juga dapat memilih untuk bekerja secara independen dan menawarkan jasa mereka kepada klien secara langsung. Bahkan tidak sedikit arsitek yang memilih untuk mengkombinasikan kerja independen dengan bekerja di firma arsitek.

BACA JUGA: Belajar Arsitektur di 10 Universitas Terbaik Ini!

Melatih Otak Kanan & Kiri

Alasan selanjutnya memilih jurusan arsitektur yaitu bisa melatih otak kanan dan kiri. Karena proses perancangan arsitektur menuntut penggunaan otak kanan dan otak kiri secara seimbang.

Dalam arsitektur, otak kanan dikaitkan dengan kemampuan berpikir kreatif, imajinasi, seni, dan emosi untuk merancang desain bangunan. Sedangkan otak kiri dikaitkan dengan perhitungan dan analisa teknis demi bisa memastikan tersebut sesuai dengan kaidah konstruksi dan keamanan.

Kesempatan untuk Menciptakan Warisan Fisik

Pernah berjalan di kota tua dan terkagum pada gedung bergaya kolonial? Arsitek di baliknya mungkin telah tiada, tetapi karyanya tetap dikenang. Inilah motivasi masuk terkuat bagi banyak mahasiswa: kesempatan menciptakan warisan fisik. Mulai dari rumah tinggal hingga gedung pencakar langit, setiap desainmu bisa menjadi bagian dari identitas kota.

Pelestarian bangunan bersejarah juga termasuk dalam ranah ini. Bayangkan kamu merestorasi gedung tua menjadi co-working space yang ramah anak muda. Proses ini tidak hanya mempertahankan nilai sejarah tapi juga memberi napas baru pada struktur yang ada. Seperti diungkapkan dalam studi, arsitektur adaptif adalah kunci menghubungkan masa lalu dan masa depan.

Mendapatkan Kepuasan dari Proses Belajar

Arsitektur adalah jurusan yang mengajakmu berpikir out-of-the-box. Misalnya, bagaimana merancang rumah tahan gempa di daerah rawan bencana dengan anggaran terbatas? Kamu harus memadukan analisis material, studi tapak, dan kebutuhan penghuni-sebuah proses yang disebut design thinking. Setiap proyek adalah teka-teki multidimensi, di mana alasan masuk jurusan ini terasa tepat jika kamu menyukai tantangan intelektual.

Contohnya, penggunaan teknologi BIM (Building Information Modeling) memungkinkanmu memprediksi masalah konstruksi sejak fase desain. Di sini, motivasi kuliah tidak sekadar lulus, tapi menguasai tools yang dipakai profesional. Kemampuan ini membuatmu tidak hanya jadi perancang, tapi juga pemecah masalah yang diakui industri.

Meningkatkan Empati Sosial

Arsitektur bukan sekadar soal estetika-ini adalah alat untuk perubahan sosial. Dengan merancang ruang publik inklusif, kamu bisa memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Contohnya, desain taman kota dengan jalur difabel dan area bermakna untuk lansia menciptakan ruang yang memupuk kohesi sosial.

Motivasi kuliah di bidang ini akan semakin kuat ketika kamu menyadari bahwa setiap keputusan desainmu-dari orientasi bangunan untuk optimalisasi cahaya alami hingga pemilihan material daur ulang-berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Riset menunjukkan bahwa arsitektur berpusat pada komunitas mampu meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan.

Berkolaborasi dengan Profesional Lain

Salah satu motivasi masuk jurusan arsitektur adalah kesempatan bekerja sama dengan insinyur sipil, desainer interior, bahkan pakar lingkungan. Bayangkan kamu merancang eco-park dengan tim lintas disiplin: arsitek fokus pada estetika dan fungsi, insinyur memastikan struktur kokoh, sementara ahli lingkungan mengoptimalkan sistem daur ulang air. Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya wawasan tapi juga melatihmu berkomunikasi dengan bahasa teknis yang berbeda.

Tak hanya itu, keterlibatan dalam proyek nyata-seperti merancang pusat komunitas-memberi pengalaman langsung menyelaraskan visi klien dengan regulasi konstruksi. Di sini, motivasi kuliah arsitektur berubah menjadi kebanggaan ketika ide abstrakmu diwujudkan menjadi bangunan nyata. Seperti kata ahli dalam riset, integrasi antara desain dan teknis adalah kunci keberhasilan proyek.

Sebagai Media Ekspresi Diri

BACA JUGA: Mau Kuliah Jurusan Arsitektur? Simak Informasi Lengkapnya!

Kemampuan Yang Didapat Fleksibel

Alasan lainnya memilih jurusan arsitektur ialah beberapa kemampuannya fleksibel dan bisa digunakan pada bidang lain. Salah satunya yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisir ruang secara efektif.

Skill organisasi ruang memungkinkan kamu merancang solusi penyimpanan yang efisien yang mana bisa berguna untuk bidang logistik. Lalu keterampilan manajemen proyek bisa digunakan hampir semua bidang.

Dari kemampuan tersebut kamu bisa Mengatur jadwal pekerjaan sehari-hari hingga mengoordinasikan anggota tim.

BACA JUGA: Bachelor of Architecture: Gelar Wajib Calon Arsitek

Pekerjaan Yang Tidak Monoton

Alasan berikutnya memilih jurusan arsitektur yaitu pekerjaannya sangat dinamis dan tidak monoton. Karena setiap jenis bangunan yang dibangun mahasiswa arsitek memerlukan pendekatan desain yang berbeda.

Misalnya membangun kantor memerlukan ruang yang fungsional dan efisien untuk menunjang produktivitas, sementara pusat perbelanjaan membutuhkan area yang luas dan mudah diakses untuk menarik pengunjung.

Bisa Travel Sambil Belajar

Alasan lainnya memilih jurusan arsitektur yaitu bisa travel sembari belajar. Melalui pengalaman travel kamu dapat memperkaya wawasan dan mendapatkan inspirasi yang tak ternilai.

Dengan travel kamu bisa membuka kesempatan untuk mempelajari ragam pendekatan arsitektur. Mulai dari desain bangunan, penggunaan material lokal, dan bagaimana arsitektur beradaptasi dengan iklim dan lingkungan setempat.

Meluaskan Koneksi Profesional

Alasan terakhir memilih jurusan arsitektur adalah meluaskan koneksi dalam profesionalisme. Dalam kegiatannya, arsitektur melibatkan sangat banyak orang dari berbagai profesi.

Kamu bisa mengenal supplier bahan bangunan, tenaga pembangun yang ahli, developer properti bahkan hingga makelar tanah. Jaringan tersebut bisa saja membantu memberi kamu proyek-proyek yang tidak disangka.

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!