Sebagai pelajar SMA, salah satu kekhawatiran yang umum dirasakan adalah takut sulit transisi dari sistem pendidikan SMA ke pendidikan tinggi. Hal yang sama pun dapat menjadi isu bagi calon mahasiswa internasional.

Mereka yang ingin kuliah di luar negeri mungkin berpikir bahwa mereka akan menghadapi kesulitan beradaptasi di negara baru, lingkungan pertemanan baru, serta sistem pendidikan yang benar-benar asing.

Kekhawatiran yang sama turut menghantui Eden Aristo Tingkir. Sejak duduk di bangku SMP, Eden menetapkan hati untuk belajar di luar negeri.

“Saya benar-benar ingin mencoba sesuatu yang baru dan khususnya ingin merasakan belajar dengan sistem pendidikan Barat,” jelasnya.

Dia memilih Australia karena kedekatan lokasi dengan Indonesia, di mana keluarga dan teman-temannya berada. Kemudian Eden mempersempit pilihannya ke Melbourne, sebagai rumah bagi universitas nomor satu di Australia, the University of Melbourne.

Demi melancarkan adaptasi dan proses transisi ke negara baru dengan sistem pendidikan yang benar-benar baru, Eden memilih untuk mengambil kursus foundation studies di Trinity College.

Program foundation studies Trinity College menyediakan pathway bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar di the University of Melbourne. Program studi ini diajarkan oleh para profesional industri terkemuka, dan dilengkapi dengan layanan dukungan siswa yang kuat. Ini semua demi membantu mahasiswa internasional bertransisi dengan nyaman dari SMA ke universitas.

Terlebih lagi, mayoritas mahasiswa foundation studies Trinity College diterima sebagai mahasiswa UniMelb. 

Sejak awal, Eden sudah mengetahui ada lebih dari satu cara untuk masuk ke universitas di luar negeri.

“Untuk beberapa, kamu bisa menggunakan A-level dan langsung masuk ke universitas, tapi saya sarankan pergi ke Trinity terlebih dahulu karena sangat membantu menemukan teman baru,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Eden mengatakan bahwa selain menemukan teman baru, studi di Trinity College juga membantunya beradaptasi dengan lingkungan universitas di Australia.

“Menurut saya, Trinity College foundation studies benar-benar merupakan middle ground yang sempurna antara pendidikan di Indonesia, sekolah menengah saya, dan the University of Melbourne,” sambung Eden.

Tambah Teman, Usir Kekhawatiran

Berkat Trinity, kata Eden, ia memiliki banyak teman sebelum masuk ke universitas.

“Begitu masuk ke universitas, sangat sulit untuk bertemu teman baru. Tapi di Trinity, kita semua jadi dekat jadi berteman menjadi hal yang sangat mudah,” ujarnya.

Eden menilai, pengalaman bersama pindah ke negara baru menjadi pemicu munculnya ikatan yang kuat antara dia dan teman-teman sekelasnya. Berkat berbincang dengan sesama “anak rantau”, Eden mengetahui bahwa teman-temannya menghadapi tantangan yang serupa.

Ia mengaku bahwa awalnya ia gugup tinggal sendiri di Australia dan mengurus diri sendiri.

“Tetapi kemudian saya menyadari bahwa banyak orang yang memiliki pengalaman yang sama dengan saya. Jadi kami bisa mendiskusikan hal-hal ini dan saya bisa bertanya kepada mereka tentang cara mereka beradaptasi dengan lingkungan baru ini,” Eden menjelaskan.

Jatuh Cinta pada Melbourne

Selain mudah beradaptasi, Eden telah mencintai kehidupan di Melbourne, terutama keindahan alam dalam kota tersebut.

Menurut Eden, dalam hal pendidikan, lajunya lebih cepat daripada SMA di Indonesia. Hal ini karena mahasiswa di Australia mempelajari banyak mata pelajaran sekaligus. Namun, untuk kecepatan hidup, Eden mengaku sangat menikmati “slow-paced living” di kota ini.

“Secara umum orang-orang mencoba menikmati hidup di sini,” jelasnya. “Jauh lebih slow-paced di sini dan saya sangat menyukainya.”

Hal lain yang membuat Eden betah di Melbourne adalah ruang terbuka yang jauh lebih segar dipandang daripada yang ada di Indonesia.

“Di Indonesia, sulit menemukan tempat yang indah seperti taman atau ruang hijau untuk bersantai, tetapi di sini sangat mudah,” lanjutnya.

Sembari menikmati kehidupan sebagai siswa di Melbourne, Eden telah lulus dari Trinity College Foundation Studies pada Januari 2023. Kini, ia tengah mengejar gelar Bachelor of Science di the University of Melbourne.

“Kepada siapa pun di Indonesia yang masih berpikir buat daftar ke Trinity College, menurut saya jangan ragu karena semuanya akan baik-baik saja seiring berjalannya waktu,” tutur Eden.

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!