Memilih jurusan kuliah yang tepat adalah keputusan penting yang akan membentuk masa depan karier kamu. Kamu mungkin sedang mempertimbangkan antara jurusan perpajakan dan akuntansi, dua bidang yang terlihat serupa namun sebenarnya memiliki perbedaan mendasar.
Kedua jurusan ini sama-sama menawarkan prospek karier yang menjanjikan, namun memiliki fokus pembelajaran dan peluang kerja yang tidak sama. Bareng SUN Education kita eksplorasi perbedaan utama yang akan membantu kamu membuat keputusan yang tepat untuk studi luar negeri.
Perbedaan mendasar pertama adalah fokus utama setiap jurusan. Jika kamu memilih perpajakan, kamu akan banyak belajar tentang hukum pajak, regulasi pemerintah, dan bagaimana menghitung kewajiban pajak sesuai peraturan yang berlaku. Sedangkan jurusan akuntansi lebih berfokus pada pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan, dan analisis data keuangan.
Transisi dari teori ke praktik dalam perpajakan sering melibatkan interpretasi undang-undang pajak, sedangkan dalam akuntansi, kamu akan mempraktikkan standar akuntansi internasional seperti IFRS (International Financial Reporting Standards).
Jurusan akuntansi mencakup ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan perpajakan. Di akuntansi, kamu akan belajar audit, manajemen keuangan, sistem informasi akuntansi, dan bahkan pengendalian internal. Sebaliknya, perpajakan memiliki cakupan yang lebih spesifik, terutama terfokus pada perpajakan domestik maupun internasional.
Menurut seorang profesional di Quora, perpajakan cenderung lebih sempit dibandingkan akuntansi, tetapi menawarkan keahlian yang sangat khusus untuk bidang pekerjaan tertentu.
BACA JUGA:
Perpajakan sangat berkaitan erat dengan hukum karena substansi utamanya adalah aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait pajak. Kamu akan sering dihadapkan pada interpretasi perubahan regulasi di negara tempatmu belajar. Di sisi lain, akuntansi lebih bersifat teknis dan berbasis standar universal, tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh regulasi yang bersifat lokal.
Dari platform YouTube, beberapa video menekankan bahwa mahasiswa perpajakan harus memahami undang-undang pajak di negara tertentu, sedangkan mahasiswa akuntansi lebih berfokus pada prinsip-prinsip global yang kurang dipengaruhi perubahan hukum.
Dalam dunia kerja, lulusan perpajakan sering bekerja langsung dengan angka-angka pajak untuk klien atau perusahaan. Mereka membantu menghitung kewajiban pajak dan memastikan kepatuhannya terhadap hukum.
Sebaliknya, lulusan akuntansi dapat bekerja di berbagai bidang seperti audit, perencanaan keuangan, atau analisis data bisnis. Jika kamu menyukai kepastian regulasi dan angka, perpajakan bisa jadi pilihan. Jika kamu menikmati kompleksitas dan variasi peran, akuntansi lebih cocok untukmu.
BACA JUGA: Ternyata Nggak Sama, Ini Perbedaan Jurusan Manajemen dengan Jurusan Bisnis
Materi di bidang perpajakan sering berubah mengikuti kebijakan baru atau regulasi pemerintah yang diperbarui setiap tahun. Hal ini membuat mahasiswa perpajakan harus selalu up-to-date mengenai undang-undang pajak terbaru. Sebaliknya, akuntansi memiliki materi yang cenderung lebih stabil dengan aturan-aturan dasar yang konsisten.
Seorang ahli di Quora menyebutkan bahwa mahasiswa perpajakan harus siap untuk belajar ulang beberapa hal setelah lulus karena perubahan kebijakan pajak bersifat dinamis.
Perbedaan dalam peluang karier juga cukup mencolok. Lulusan perpajakan umumnya bekerja sebagai konsultan pajak, auditor pajak, atau analis kebijakan pendapatan negara. Sedangkan lulusan akuntansi memiliki kesempatan lebih luas, termasuk menjadi akuntan, auditor, analis keuangan, atau bahkan CFO (Chief Financial Officer).
Pilihan karier perpajakan lebih spesifik tetapi penting dalam perusahaan yang memerlukan kepatuhan pajak, sementara karier akuntansi lebih fleksibel dengan keahlian yang bisa diaplikasikan di berbagai sektor.
BACA JUGA: Perbedaan Jurusan Akuntansi Vs Jurusan Aktuaria, Jangan Sampai Tertukar!
Dalam akuntansi, kamu akan banyak bekerja dengan data keuangan, menyusun laporan, dan membuat rekomendasi berdasarkan analisis data tersebut. Sebaliknya, perpajakan lebih fokus pada perhitungan beban pajak dan pengelolaan dokumen perpajakan.
Jika kamu menyukai detail dan angka yang berubah-ubah, perpajakan memenuhi itu. Namun, jika kamu tertarik mengelola data besar untuk analisis mendalam, akuntansi bisa jadi pilihan yang menjanjikan.
Perbedaan tingkat kompleksitas dalam kedua jurusan ini juga perlu kamu pertimbangkan. Perpajakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi yang spesifik pada undang-undang tertentu. Akuntansi lebih kompleks secara umum karena mencakup banyak bidang keuangan yang berbeda.
Menurut ulasan di Instagram, seorang mahasiswa perpajakan menyebutkan bahwa aspek hukumnya seringkali lebih rumit dibandingkan perhitungan teknis.
Dalam lingkungan bisnis global, lulusan akuntansi sering dianggap lebih relevan karena mereka dapat bekerja di berbagai sektor industri. Di sisi lain, perpajakan sangat relevan namun lebih terbatas pada sektor atau perusahaan dengan fokus pajak yang tinggi.
Video di YouTube menyebutkan bahwa peran akuntansi lebih mendukung perencanaan strategis, sedangkan perpajakan lebih bersifat operasional untuk kepatuhan pada regulasi.
Akhirnya, perbedaan ini harus kembali pada preferensi personalmu. Jika kamu menyukai proses kreatif dalam menganalisis data atau menyusun laporan, jurusan akuntansi dapat menjadi pilihan ideal. Namun, jika kamu tertarik pada tantangan memecahkan masalah hukum pajak atau kebijakan fiskal, perpajakan mungkin lebih menarik.
Kamu perlu mengevaluasi minat dan bakatmu sebelum memilih. Pahami bahwa perpajakan dan akuntansi tidak sama, tetapi keduanya sama pentingnya dalam dunia keuangan.
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.
Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!