Udah memikirkan soal kelas yang mau kamu tekuni, udah mencari tahu soal negara tujuan studimu, bahkan kamu udah kepikiran mau kuliah di mana. Namun, mungkin kamu masih bergumul dengan pertanyaan berapa tahun kuliah di luar negeri?
Pertanyaan berapa lama harus belajar di luar negeri kerap menjadi pertanyaan yang menghantui calon mahasiswa internasional.
Apakah harus belajar selama musim panas saja, semester, setahun penuh, atau hingga lulus? Ini semua tergantung pada kebutuhan, keinginan, dan hal yang ingin kamu kejar. Pilihan yang tepat terkait berapa lama kuliah di luar negeri benar-benar tergantung pada apa yang kamu anggap tepat untuk dirimu sendiri.
Memutuskan durasi studi di luar negeri sama pentingnya dengan memilih universitas tujuan. Terlebih lagi, lamanya waktu yang kamu habiskan untuk belajar di luar negeri berdampak serius pada pilihan akademikmu, keseluruhan pengalaman belajar, dan kondisi keuanganmu.
Mau tau idealnya berapa tahun kuliah di luar negeri? Simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Mau Lulus Tepat Waktu? Ini 15 Cara Cepat Lulus Kuliah!
Diploma adalah kualifikasi tingkat perguruan tinggi yang diterima setelah siswa menyelesaikan kursus tertentu. Lebih lanjut, D3 lebih mendalam daripada sertifikat dan berapa tahun kuliah di luar negeri untuk jenis gelar ini tergantung pada D3 yang diambil.
Program diploma degree umumnya lebih teknis daripada program sarjana, yang mungkin berfokus pada aspek teoritis dari suatu topik atau bidang studi.
Untuk itu, program D3 relatif lebih singkat untuk diselesaikan daripada program sarjana. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kuliah diploma (D3) adalah 1 hingga 3 tahun, tergantung pada jurusan dan institusi tujuan.Ā
Berikut adalah jenis diploma degree paling populer yang kamu bisa pertimbangkan:
BACA JUGA: Butuh Berapa Tahun Kuliah S2 di Inggris?
Selanjutnya, untuk membahas berapa tahun kuliah S1 di luar negeri, kita nggak mungkin nggak membahas soal gelar sarjana. Gelar sarjana, atau undergraduate degree, adalah gelar yang kamu peroleh di universitas. Ini adalah gelar yang paling umum dicari oleh siswa SMA dan gelar yang dibutuhkan untuk melamar sebagian besar pekerjaan.
Kamu membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun untuk menyelesaikan gelar sarjana, jika berkuliah penuh waktu.Ā
Meski begitu, total berapa tahun kuliah di luar negeri untuk gelar bachelor degree akan bervariasi. Jika kamu bisa bersekolah penuh waktu dan bisa transfer SKS perguruan tinggi sebelumnya, kamu bisa aja lulus dalam waktu kurang dari empat tahun.
Seperti yang udah disebut di atas, salah satu faktor terbesar yang membebani jadwal kelulusan gelar sarjana adalah apakah kamu kuliah full time atau part time. Ini cenderung menjadi keputusan pribadi yang akan kamu buat berdasarkan ketersediaan waktu dan komitmenmu.
BACA JUGA:Ā 15 Jurusan Kuliah S2 yang Paling Dicari Saat ini dan Pada Masa Depan
Master Degree adalah gelar tingkat pascasarjana (S2) di luar negeri. Untuk menyelesaikan kuliah s2 di luar negeri membutuhkan waktu 18 bulan hingga dua tahun studi penuh untuk menyelesaikannya.Ā
Seringkali, gelar S2 yang kamu ambil nggak harus sejalan dengan gelar sarjanamu. Meski begitu, ada beberapa program master tertentu yang hanya bisa diambil jika telah meraih gelar sarjana tertentu.
BACA JUGA: Apakah Program Double Degree Itu Worth It? Simak Syarat Mengikuti Serta Manfaatnya Yuk
Dengan gelar master, kamu bisa membuka pintu ke prospek pekerjaan baru dan meningkatkan potensi penghasilan berkat pengetahuan dari mata kuliah khusus yang kamu pelajari.
Meski umumnya selesai dalam waktu dua tahun, ada beberapa faktor yang bisa menambah atau mengurangi durasi tersebut. Ada beberapa alasan mengapa gelar ini membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit waktu seperti program studi, tugas akhir, hingga status sebagai siswa.
Salah satu variabel terbesar dalam hal lamanya gelar S2 adalah jumlah kredit atau SKS. Gelar sarjana biasanya hanya 120 kredit, sementara itu program master degree dapat berkisar antara 30-60 kredit.
Selain durasi program yang bervariasi, institusi beroperasi dengan jadwal yang berbeda. Universitas umumnya memiliki semester yang panjangnya 15 minggu. Akan tetapi, beberapa universitas lain mungkin menawarkan jangka waktu yang lebih pendek sepanjang tahun.
BACA JUGA:Ā Apa itu Gelar PhD dan Bedanya dengan Gelar Doktor?
Setelah tau berapa tahun kuliah di luar negeri untuk sarjana dan master, kamu juga perlu tau durasi studi doktor di luar negeri.
Gelar doktor adalah gelar akademik paling tinggi yang bisa kamu peroleh, melambangkan bahwa kamu sudah menguasai bidang studi tertentu, atau bidang profesi.
Lebih lanjut, gelar S3 ini membutuhkan tingkat penelitian dan artikulasi yang signifikan. Mereka yang ingin lulus dengan gelar doktor harus meneliti suatu subjek atau topik secara menyeluruh, melakukan penelitian dan analisis baru, serta memberikan interpretasi atau solusi baru ke lapangan.
Rata-rata gelar doktor memakan waktu hingga delapan tahun untuk menyelesaikannya. Akan tetapi, ini semua bergantung pada desain program, bidang studi yang kamu pelajari, serta institusi yang menawarkan program tersebut.
Lengkap deh pembahasan soal durasi studi atau idealnya berapa tahun kuliah di luar negeri! Ingat, durasi belajarmu sepenuhnya bergantung pada jenis gelar yang ingin kamu raih dan bahkan universitas tujuan studimu.
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.
Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!