jurusan kuliah yang cocok untuk orang pendiam
22 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Orang Pendiam Dan Pemalu, Kamu Wajib Tahu
2 Juli 2025
universitas terbaik di new zealand
8 Universitas Terbaik di New Zealand Versi QS Rankings 2026
2 Juli 2025

Karakteristik Sistem Pendidikan di Amerika Beserta Jenisnya

sistem pendidikan di amerika

Sistem Pendidikan di Amerika Serikat dan Jenis Pendidikan Tingginya

Amerika Serikat merupakan negara yang luas dan modern dengan ibu kota Washington, D.C. Kualitas pendidikannya, sudah bukan rahasia lagi jika melihat banyaknya pelajar dari seluruh sisi dunia berlomba mendapatkan tempat studi di Amerika Serikat.

Banyak universitas di Amerika Serikat menawarkan peluang penelitian yang menarik. Mahasiswa memiliki akses ke fasilitas penelitian canggih dan kesempatan untuk bekerja dengan para ilmuwan terkemuka di bidang mereka.

Sistem pendidikan di Amerika Serikat sendiri memang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Ratusan universitas terbaik dunia bahkan didominasi oleh institusi Amerika Serikat ini.

Shortcut

Jenjang Pendidikan di Amerika Serikat

Struktur pendidikan di Amerika Serikat sedikit berbeda dengan di Indonesia. Jenjang pendidikan di sana terbagi menjadi beberapa tingkatan. Mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga ke tingkat pendidikan tinggi yang beragam.

Sekolah Dasar

Hampir mirip dengan Indonesia, Sistem pendidikan anak di Amerika Serikat dimulai dari dasar atau elementary school. Sebelum mencapai pendidikan tinggi, para siswa sekolah di Amerika menghadiri sekolah dasar atau primary school dan menengah atau secondary school selama total 12 tahun.

Kurikulum pendidikan pada tingkat ini melibatkan mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Inggris, Sains, dan Sosial. Selain itu, terdapat juga penekanan pada pendidikan karakter dan pengembangan sosial emosional, hingga kognitif anak-anak usia dini.

Saat berusia sekitar enam tahun, anak-anak Amerika sudah memulai sekolah dasar, yang umumnya disebut “elementary school”.Ā  Mereka mengikuti lima sampai enam tahun di tingkat primary school ini sebelum melanjutkan ke secondary school.

 

BACA JUGA:Ā Biaya Hidup di Amerika Serikat dalam Rupiah Selama Satu Bulan

 

Sekolah Menengah

Sekolah menengah (secondary school) terdiri dari dua program, yang pertama adalah “middle school” atau “junior high school,” dan program kedua adalah “high school.” Pada tahap ini siswa memiliki fleksibilitas untuk memilih mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat mereka. Ini juga merupakan persiapan penting untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Setelah lulus dari sekolah menengah (kelas 12), siswa Amerika dapat melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas. Studi di perguruan tinggi atau universitas dikenal dengan sebutan “higher education”

 

BACA JUGA:Ā Kepo dengan Biaya Kuliah di Amerika Serikat? Cek Aja di Sini!

 

Ujian Seleksi Pendidikan Tinggi di Amerika Serikat

Mahasiswa Amerika Serikat sering diwajibkan untuk mengikuti ujian standar seperti SAT (Scholastic Assessment Test) atau ACT (American College Testing) sebagai bagian dari proses seleksi perguruan tinggi.

SAT adalah salah satu ujian standar yang banyak digunakan untuk penerimaan mahasiswa di berbagai universitas di Amerika Serikat. Ujian ini mengukur kemampuan siswa dalam bidang matematika, membaca, dan menulis. Sedangkan ACT adalah alternatif lain untuk SAT dan juga banyak diterima oleh perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Skor pada ujian ini sering digunakan bersama dengan catatan akademis dan rekomendasi untuk menentukan penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi. Syarat skor ACT dan SAT berbeda pada setiap universitas. Namun rata-rata meminta skor SAT sebesar 1200-1300, sedangkan untuk skor ACT 27-30.

Pendidikan Tinggi di Amerika Serikat

Sistem pendidikan di Amerika Serikat menawarkan berbagai pilihan bagi mahasiswa internasional. Dengan banyaknya pilihan sekolah, program, dan lokasi, seringkali membuat para calon mahasiswa merasa kewalahan.

Melihat banyaknya lulusan universitas yang kompeten, seperti apakah sebenarnya karakteristik sistem pendidikan tinggi di negara ini? Kita mulai dengan jenis pendidikan tingginya dulu ya!

 

BACA JUGA:Ā 10 Fakta Kehidupan Sebagai Mahasiswa Internasional di Amerika Serikat

 

1. Universitas atau Perguruan Tinggi Negeri

Perguruan tinggi negeri dan sistem pendidikan di Amerika didukung serta dijalankan oleh negara bagian. Setiap 50 negara bagian A.S. mempunyai paling sedikit satu universitas negeri dan beberapa college negeri.

Jika kita perhatikan, banyak perguruan tinggi negeri yang mempunyai nama dari negara bagian, atau kata “state (negara bagian)” di dalam nama perguruan tinggi mereka seperti; Arizona State University, University of Utah, maupun University of New Hampshire.

Universitas negeri di Amerika Serikat juga memiliki opsi jurusan yang sangat beragam yang jumlahnya bisa ratusan. Mahasiswa pun menjadi punya banyak pilihan sesuai yang diinginkan.

2. Universitas atau Perguruan Tinggi Swasta

Perguruan tinggi jenis ini dijalankan oleh institusi pendidikan swasta. Perguruan tinggi swasta dapat menawarkan program yang jauh lebih bervariasi dan bahkan juga ada yang dikenal baik memiliki fokus dalam beberapa bidang tertentu. Berbagai pendidikan tinggi swasta di negara ini seperti Academy of Art University, Duquesne University, Suffolk University, dan lainnya.

 

BACA JUGA:Ā Calon Mahasiswa, ini Cara Mengatasi Perbedaan Waktu Indonesia dan Amerika Serikat!

 

3. Community CollegeĀ 

Community college merupakan perguruan tinggi dua-tahun yang memberikan gelar associate degree (diploma) yang dapat ditransfer, dan juga sertifikasi. Jenis pendidikan tinggi ini dapat menawarkan pelajar internasional transisi yang lebih mudah untuk beradaptasi dengan sistem pendidikan di Amerika. Community college di Amerika yang dapat kamu pilih adalah Shoreline Community college, Edmonds Community College, Glendale Community College, dan masih banyak lagi.

Gelar universitas yang dapat ditransfer umumnya seperti associate of arts (diploma seni) atau associate of science (diploma sains). Lulusan community college umumnya dapat mentransfer ke college bermasa studi 4-tahun atau universitas untuk memperoleh gelar.

Karena mereka dapat mentransfer kredit-kredit yang telah diselesaikan di community college, mereka dapat melengkapi program bachelor dalam waktu dua tahun atau lebih.

Terlebih, di community college kamu dapat menghemat biaya sehingga ratusan juta loh. Jika di universitas negeri kamu dapat mengeluarkan biaya sekitar USD30.000, di community college biaya studinya hanya berkisarĀ  USD 7.000 – USD 10.0007!

4. Institute of TechnologyĀ 

Institute of Technology adalah perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan sains dan teknologi selama paling sedikit empat tahun. Beberapa mempunyai program graduate, yang lainnya menawarkan mata kuliah jangka pendek. Kamu bisa memilih Illinois Institute of Technology, New Jersey Institute of Technology (NJIT), maupun lembaga teknologi lainnya.

 

BACA JUGA:Ā 10 Larangan di Amerika Serikat yang Unik tapi Beneran Ada!

 

Kurikulum Pendidikan di Amerika Serikat

Kalau kamu membayangkan ada satu kurikulum nasional yang seragam untuk seluruh sekolah di Amerika Serikat, kamu mungkin akan terkejut. Kenyataannya, sistem pendidikan di sini sangat terdesentralisasi. Tidak ada kurikulum tunggal yang ditetapkan pemerintah federal.

Sebaliknya, setiap negara bagian punya wewenang untuk menentukan standar pendidikannya sendiri. Namun, untuk menciptakan kesetaraan dan standar yang lebih tinggi, muncullah beberapa inisiatif kurikulum yang diadopsi oleh banyak negara bagian. Selain itu, ada juga negara bagian yang teguh dengan kurikulum unik buatannya sendiri. Memahami kerangka-kerangka ini akan memberimu gambaran jelas tentang apa yang akan kamu pelajari di sekolah K-12 (setara TK hingga SMA) di Amerika.

Common Core State Standards (CCSS)

Common Core State Standards, atau CCSS, adalah seperangkat standar akademik untuk jenjang K-12 yang berfokus pada dua mata pelajaran inti: Bahasa Inggris (English Language Arts) dan Matematika . Tujuannya sederhana yaitu memastikan semua siswa lulus dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di perguruan tinggi dan dunia kerja, tidak peduli di negara bagian mana mereka tinggal .

Standar ini dikembangkan berdasarkan riset dan bukti, dengan ekspektasi yang jelas untuk setiap akhir jenjang kelas . Awalnya kurikulum ini mendapat sambutan hangat dan diadopsi secara sukarela oleh 41 negara bagian dan District of Columbia. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, beberapa negara bagian memilih untuk mencabut atau merevisinya karena berbagai alasan politis dan pedagogisĀ .

Fitur utama dari kurikulum CCSS adalah penekanannya pada pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan. Dalam Bahasa Inggris misalnya, kamu akan didorong untuk membaca teks yang lebih kompleks, baik fiksi maupun non-fiksi yang digunakan unutk membangun argumen berdasarkan bukti dari teks tersebut .

Selain itu CCSS memperkenalkan delapan “Standar untuk Praktik Matematika” yang melatih cara berpikir logis, memecahkan masalah, dan membuat model matematika dalam situasi dunia nyata . Meskipun CCSS menetapkan apaĀ yang harus siswa ketahui, kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi negara bagian dan distrik sekolah untuk menentukanĀ bagaimanaĀ cara mengajarkannyaĀ .

Next Generation Science Standards (NGSS)

Mirip dengan kurikulum sebelumnya, Next Generation Science Standards (NGSS) adalah hasil kolaborasi antar negara bagian untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains. Kurikulum ini mencakup jenjang K-12 dan berfokus pada Sains dan Teknik, yang terbagi dalam empat domain utama: Ilmu Fisika, Ilmu Hayati, Ilmu Bumi dan Antariksa, serta Teknik, Teknologi, dan Aplikasi Sains .

Hingga kini, NGSS telah diadopsi oleh 20 negara bagian dan District of Columbia, sementara pengembangannya sendiri melibatkan 26 negara bagian sebagai pemimpin . Tujuannya adalah mempersiapkan siswa yang melek sains dan mampu berpikir kritis tentang dunia di sekitar mereka .

Yang membuat NGSS unik adalah “pembelajaran tiga dimensi”-nya. Setiap standar mengintegrasikan tiga elemen yaitu Disciplinary Core IdeasĀ (ide-ide inti dalam disiplin ilmu),Ā Science and Engineering PracticesĀ (praktik yang dilakukan ilmuwan dan insinyur, seperti bertanya dan merancang investigasi), danĀ Crosscutting ConceptsĀ (konsep yang berlaku di semua cabang sains, seperti pola atau sebab-akibat)Ā . Jadi, alih-alih hanya menghafal fakta, kamu akan belajar dengan cara “melakukan” sains.

Sebagai contoh, kamu mungkin akan diminta merancang sebuah eksperimen untuk menguji hipotesis tertentu. Kurikulum ini juga menggunakan konsep “storylines” atau alur cerita yang menghubungkan berbagai konsep sains secara koheren dari satu jenjang ke jenjang berikutnya, membuat pembelajaran terasa lebih terhubung dan bermaknaĀ .

C3 Framework for Social Studies

Untuk mata pelajaran Ilmu Sosial, ada kerangka kerja yang disebut College, Career, and Civic Life (C3) Framework. Berbeda dari CCSS atau NGSS yang lebih preskriptif, C3 lebih berfungsi sebagai panduan yang tidak mengikat bagi negara bagian untuk memperkuat standar ilmu sosial mereka . Kerangka ini mencakup mata pelajaran seperti Kewarganegaraan (Civics), Ekonomi, Geografi, dan Sejarah untuk jenjang K-12 .

Beberapa negara bagian yang menggunakan C3 sebagai referensi dalam kurikulum mereka antara lain Illinois, New York, Kentucky, dan Hawaii . Fokus utama C3 adalah pembelajaran berbasis inkuiri atau penyelidikan. Kerangka ini dibangun di atas empat dimensi utama:

  • Mengembangkan Pertanyaan dan Merencanakan Penyelidikan
  • Menerapkan Konsep dan Alat Disipliner
  • Mengevaluasi Sumber dan Menggunakan Bukti
  • Mengambil Tindakan yang Terinformasi (Taking Informed Action)

Dengan kata lain, kamu tidak hanya belajar tentang pemerintahan, tetapi juga didorong untuk berpikir kritis tentang isu-isu publik dan berpartisipasi aktif sebagai warga negaraĀ . C3 juga dirancang agar selaras dengan standar literasi dalam CCSS, menciptakan koherensi antara kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis dalam konteks ilmu sosialĀ .

WIDA English Language Development (ELD) Standards

Bagi siswa internasional atau mereka yang bahasa ibunya bukan Inggris, standar WIDA akan sangat relevan. WIDA ELD Standards adalah kerangka kerja yang dirancang khusus untuk mendukung perkembangan bahasa Inggris siswa multikultural (multilingual learners) di jenjang Pra-TK hingga kelas 12.

Standar kurikulum ini tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan konten akademik di semua mata pelajaran, mulai dari Bahasa Inggris, Matematika, hingga Sains dan Ilmu Sosial . WIDA sangat populer dan telah diadopsi di 36 negara bagian, District of Columbia, dan empat teritori AS per tahun 2025 .

Pendekatan WIDA berpusat pada siswa dan berbasis aset (asset-based), yang berarti bahasa dan budaya asalmu dianggap sebagai kekuatan. Standar ini mengakui adanya enam tingkat kemahiran bahasa:Ā Entering, Emerging, Developing, Expanding, Bridging,Ā danĀ Reaching.

Guru akan menggunakan tingkatan ini untuk menyesuaikan pengajaran. Selain itu, WIDA menekankan empat “Penggunaan Bahasa Kunci” (Key Language Uses) yang penting untuk sukses di sekolah:Ā NarrateĀ (bercerita),Ā InformĀ (memberi informasi),Ā ArgueĀ (berargumen), danĀ Explain (menjelaskan)Ā .

Kerangka ini juga mempromosikan komunikasi multimodal, yang artinya kamu akan belajar melalui berbagai cara, tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga mendengarkan, berbicara, melihat (viewing), dan merepresentasikan ide secara visualĀ .

Texas Essential Knowledge and Skills (TEKS)

Sebagai contoh dari kurikulum yang dibuat dan diwajibkan oleh satu negara bagian, kita bisa melihat Texas dengan Texas Essential Knowledge and Skills (TEKS). Berbeda dengan kerangka kerja lain yang bersifat sukarela, TEKS adalah standar yang wajib diterapkan di semua sekolah negeri di Texas.

Kurikulum ini sangat komprehensif, mencakup hampir semua mata pelajaran yang bisa kamu bayangkan untuk jenjang Pra-TK hingga kelas 12, termasuk mata pelajaran inti seperti Bahasa Inggris, Matematika, Sains, dan Ilmu Sosial, hingga Seni Rupa, Pendidikan Jasmani, Bahasa Asing, dan Pendidikan Teknik dan Kejuruan.

TEKS menetapkan secara rinci “pengetahuan dan keterampilan” yang harus siswa kuasai di setiap jenjang kelas . Proses pembuatannya melibatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pendidik, orang tua, dan perwakilan dunia usaha, serta ditinjau secara berkala oleh Dewan Pendidikan Negara Bagian Texas.

Salah satu keunggulannya adalah adanya alat bantu “penyelarasan vertikal” (vertical alignment) yang memastikan materi yang kamu pelajari di satu kelas menjadi fondasi yang kuat untuk kelas berikutnya . Mulai tahun ajaran 2026–2027, TEKS juga akan mengintegrasikan Standar Kemahiran Bahasa Inggris (ELPS) yang baru untuk mendukung siswa penutur bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Jam Studi Tiap Jenjang Pendidikan

Saat kamu bersiap untuk sekolah di Amerika, salah satu pertanyaan praktis yang mungkin muncul adalah, “Berapa lama sih jam sekolah setiap harinya?” Jawabannya ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Sama seperti kurikulum, tidak ada kebijakan nasional yang mengatur secara kaku berapa jam atau hari siswa harus belajarĀ . Semua ini adalah wewenang negara bagian dan distrik sekolah lokal, yang pada akhirnya menciptakan variasi yang sangat besar di seluruh negeri.

Memahami dinamika ini penting agar kamu punya ekspektasi yang realistis. Durasi harimu di sekolah akan sangat bergantung pada di negara bagian mana kamu tinggal, distrik sekolah pilihanmu, dan jenjang pendidikanmu.

Tidak Ada Standar Federal, Hanya Rata-Rata Nasional

Penting untuk kamu catat bahwa pemerintah federal AS tidak menetapkan pedoman atau mandat spesifik mengenai jumlah jam belajar harian atau tahunan untuk sekolah K-12Ā . Kebijakan ini sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing negara bagian. Akibatnya, alih-alih berpatokan pada aturan federal, kita hanya bisa melihat gambaran umum berdasarkan rata-rata nasional dan kebijakan negara bagian.

Secara umum, sekolah negeri di AS biasanya berlangsung selama sekitar 180 hari dalam setahun, meskipun angka ini bisa bervariasi dari 160 hari di Colorado hingga 186 hari di Kansas. Rata-rata jam sekolah per hari di Amerika adalah sekitar 6.9 hingga 7 jam. Namun, angka ini adalah rata-rata kasar yang menyembunyikan perbedaan signifikan antar jenjang pendidikan dan antar negara bagian.

Variasi Jam Belajar Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Meskipun ada rata-rata umum, jam belajar efektif yang akan kamu jalani setiap hari biasanya berbeda tergantung pada usiamu. Sekolah dan distrik merancang jadwal yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa di setiap jenjang.

Sekolah Dasar (Elementary School, K–5)

Untuk siswa di jenjang ini, hari sekolah biasanya lebih singkat. Rata-rata jam belajar berkisar antaraĀ 5 hingga 6 jam per hariĀ . Di beberapa negara bagian seperti California, misalnya, siswa kelas 1–3 diwajibkan memiliki minimal 230 menit (sekitar 3.8 jam) waktu belajar, sementara kelas 4–6 minimal 240 menit (4 jam)Ā . Jadwal ini sering kali sudah mencakup berbagai mata pelajaran inti dan kegiatan lain seperti istirahat atau seni.

Sekolah Menengah Pertama (Middle School, 6–8)

Memasuki jenjang SMP, jam belajar cenderung sedikit bertambah. Rata-rata jam belajar untuk siswa SMP juga berada di kisaran 5 hingga 6 jam per hari, mirip dengan SD, tetapi sering kali dengan struktur yang lebih padat dan waktu istirahat yang lebih singkatĀ . Di New York, misalnya, siswa kelas 7-12 diwajibkan memenuhi 990 jam belajar per tahun, yang jika dibagi rata akan menghasilkan durasi harian yang lebih panjang dibandingkan jenjang SDĀ .

Sekolah Menengah Atas (High School, 9–12)

Di jenjang SMA, kamu akan merasakan jam sekolah yang paling panjang. Rata-rata jam belajar harian untuk siswa SMA adalah sekitarĀ 5.5 hingga 7 jamĀ . Di negara bagian seperti Texas, siswa diwajibkan memenuhi total 75,600 menit operasional per tahun, yang jika dibagi dalam 180 hari sekolah, setara dengan 420 menit atau 7 jam per hariĀ . Durasi yang lebih lama ini diperlukan untuk mengakomodasi lebih banyak mata pelajaran pilihan (elektif), persiapan kuliah, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Perbedaan Jam Sekolah Antar Negara Bagian

Perbedaan jam belajar sekolah di Amerika tidak hanya terjadi antar jenjang, tetapi juga sangat signifikan antar negara bagian. Variasi ini bisa menciptakan perbedaan total waktu belajar hingga setara dengan 1.4 tahun tambahan selama masa sekolah K–12 jika kamu membandingkan negara bagian dengan jam belajar terpanjang dan terpendek .Berikut adalah tabel perbandingan beberapa negara bagian untuk memberimu gambaran:

Negara Bagian Persyaratan Tahunan (Perkiraan) Perkiraan Jam per Hari (dibagi 180 hari)
Texas 75,600 menit (1,260 jam) ~7.0 jam
Maryland 1,080 jam (SD/SMP), 1,170 jam (SMA) ~6.0 jam (SD/SMP), ~6.5 jam (SMA)
New York 900 jam (K-6), 990 jam (7-12) ~5.0 jam (K-6), ~5.5 jam (7-12)
California 50,400 menit (K-3), 54,000 menit (4-8), 64,800 menit (9-12) ~4.7 jam (K-3), ~5.0 jam (4-8), ~6.0 jam (9-12)
Arizona 720 jam (minimal) ~4.0 jam

Tabel ini menunjukkan perkiraan berdasarkan data yang tersedia dan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan distrik.

Seperti yang kamu lihat, seorang siswa di Texas bisa mendapatkan waktu belajar hampir dua kali lipat lebih banyak dalam setahun dibandingkan siswa di ArizonaĀ .Ā Oleh karena itu, sangat penting bagimu untuk memeriksa peraturan spesifik di negara bagian dan distrik sekolah yang kamu tuju untuk mendapatkan informasi yang paling akurat mengenai jadwal harianmu nanti.

Sistem Penilaian dan Evaluasi Siswa

Memahami cara kerjamu mendapat nilai di Amerika Serikat adalah kunci sukses. Sistemnya tidak hanya berfokus pada satu ujian akhir, melainkan sebuah proses berkelanjutan yang menggabungkan berbagai elemen. Kamu akan dinilai dari tugas harian, partisipasi di kelas, proyek, hingga tes standar yang menentukan langkahmu ke jenjang perguruan tinggi. Sistem ini dirancang untuk mengukur pemahamanmu secara holistik, bukan sekadar kemampuan menghafal.

Dengan mengenali berbagai metode evaluasi ini, kamu bisa menyusun strategi belajar yang lebih efektif. Kamu akan belajar bahwa setiap tugas kecil sekalipun memiliki kontribusi terhadap nilai akhirmu, dan bahwa penguasaan konsep jauh lebih penting daripada sekadar mengejar skor.

Menggunakan Skala Penilaian dan GPA

Di sebagian besar sekolah Amerika, kamu akan akrab dengan sistem penilaian huruf dari A hingga F. Skala ini adalah cara paling umum untuk mengukur kinerja akademikmu dalam sebuah mata pelajaran. Setiap huruf ini biasanya memiliki padanan dalam bentuk persentase dan poin nilai yang akan membentuk Indeks Prestasi Kumulatif atauĀ Grade Point Average (GPA), berikut rinciannya:

  • A (Excellent):Ā Biasanya setara dengan nilai 90-100% dan mendapat 4.0 poin.
  • B (Good):Ā Setara dengan 80-89% dan mendapat 3.0 poin.
  • C (Average):Ā Setara dengan 70-79% dan mendapat 2.0 poin.
  • D (Passing):Ā Setara dengan 60-69% dan mendapat 1.0 poin.
  • F (Failing):Ā Nilai di bawah 60% dan mendapat 0 poin.

Nilai akhirmu dalam satu semester bukanlah hasil dari satu ujian saja.Ā Sebaliknya, nilai tersebut adalah akumulasi dari berbagai komponen, seperti pekerjaan rumah (PR), kuis, ujian tengah semester, proyek kelompok atau individu, presentasi, dan tentu saja, partisipasi aktif di kelas. GPA-mu, yang merupakan rata-rata dari semua poin nilai yang kamu peroleh, menjadi salah satu metrik terpenting yang akan dilihat oleh universitas saat kamu mendaftar. Penting juga untuk kamu ketahui konsepĀ weighted GPA, di mana mengambil kelas tingkat lanjut sepertiĀ Advanced PlacementĀ (AP) atauĀ International BaccalaureateĀ (IB) bisa memberimu poin lebih dari 4.0 untuk nilai A, sebagai penghargaan atas beban studi yang lebih berat.

Tes Akademik di Amerika Serikat

Selain GPA, ada komponen evaluasi lain yang sangat penting, terutama jika kamu berencana melanjutkan ke perguruan tinggi di AS: tes standar. Tes ini dirancang untuk menyediakan tolok ukur yang sama bagi semua siswa dari berbagai sekolah dengan latar belakang kurikulum yang berbeda. Dua tes yang paling dikenal adalah SAT dan ACT.

SAT (Scholastic Assessment Test)

SAT menguji kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang kamu kembangkan selama sekolah. Tes ini terdiri dari dua bagian utama:Ā Reading and WritingĀ (Membaca dan Menulis) berbasis bukti, sertaĀ MathĀ (Matematika).Ā Belakangan ini, SAT telah beralih ke format digital yang lebih singkat dan adaptif, di mana tingkat kesulitan soal akan menyesuaikan dengan jawabanmu sebelumnya.

ACT (American College Test)

ACT, di sisi lain, lebih berfokus pada pengetahuan kurikulum yang kamu pelajari di sekolah. Tes ini memiliki empat bagian wajib:Ā English, Mathematics, Reading,Ā danĀ Science.Ā Selain itu, ada bagianĀ WritingĀ (esai) yang bersifat opsional, meskipun beberapa universitas mungkin mewajibannya.

Perlu kamu ingat, banyak universitas kini menerapkan kebijakanĀ test-optionalĀ atau bahkanĀ test-blind. Ini berarti mereka tidak lagi mewajibkan skor SAT atau ACT dalam proses pendaftaran.Ā Meskipun begitu, memiliki skor yang baik tetap bisa menjadi nilai tambah yang memperkuat aplikasimu, terutama jika kamu mengincar beasiswa atau program studi yang kompetitif.

Format Evaluasi Yang Digunakan

Sistem pendidikan AS modern semakin bergerak melampaui penilaian yang hanya berfokus pada hasil akhir (sumatif). Dua pendekatan yang semakin populer adalah penilaian formatif dan evaluasi berbasis kompetensi, yang keduanya menekankan proses belajar dan penguasaan keterampilan.

Penilaian Formatif (Formative Assessment)

Anggap saja ini sebagai “pemeriksaan rutin” selama proses belajar. Tujuannya bukan untuk memberimu nilai akhir, melainkan untuk memonitor kemajuanmu dan memberikan umpan balik secara berkala agar kamu dan gurumu tahu area mana yang perlu perbaikan.Ā Contohnya termasukĀ diskusi kelas, kuis singkat di akhir pelajaran (exit tickets), atau memberikan draf esai untuk mendapat masukan sebelum penilaian akhir. Pendekatan ini membuat proses belajar menjadi lebih interaktif dan suportif.

Evaluasi Berbasis Kompetensi (Competency-Based Evaluation)

Pendekatan ini, yang sering juga disebutĀ mastery-based learning, mengubah fokus dari “berapa lama kamu duduk di kelas” menjadi “apa yang sudah benar-benar kamu kuasai”. Dalam sistem ini, kamu baru bisa melanjutkan ke materi berikutnya setelah kamu bisa membuktikan penguasaan atas sebuah keterampilan atau konsep.Ā Dengan kata lain, kecepatan belajarmu disesuaikan dengan kemampuanmu sendiri. Evaluasi ini sangat sejalan dengan semangat kurikulum seperti NGSS dan C3 Framework, yang mendorong aplikasi pengetahuan di dunia nyata, bukan sekadar menghafal teori untuk lulus ujian.

Kelayakan Guru di Amerika Serikat

Di balik setiap sistem pendidikan yang kuat, pastinya ada guru-guru yang berkualitas. Namun, bagaimana Amerika Serikat memastikan para pendidiknya memenuhi standar? Jawabannya sekali lagi, terletak pada sistem yang terdesentralisasi. Tidak ada badan tunggal di tingkat federal yang mengatur sertifikasi guru secara nasional. Sebaliknya, setiap negara bagian memiliki yurisdiksi untuk menetapkan persyaratannya sendiri, menciptakan mozaik standar yang beragam di seluruh negeri.

Memahami proses ini akan memberimu wawasan tentang dedikasi dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh para guru yang akan kamu temui. Kamu akan melihat bahwa menjadi seorang guru di AS adalah sebuah profesi yang menuntut persiapan akademis yang ketat, pelatihan praktik yang intensif, dan komitmen untuk belajar seumur hidup.

Sertifikasi Negara Bagian

Langkah pertama untuk menjadi guru di sekolah umum AS adalah memperoleh lisensi atau sertifikasi dari negara bagian tempat mereka ingin mengajar. Meskipun persyaratannya bervariasi, ada beberapa komponen inti yang hampir selalu ada di setiap negara bagian.

Pada dasarnya, sertifikasi adalah fondasi yang memastikan setiap guru memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan pedagogis yang diperlukan. Secara umum, jalur sertifikasi tradisional mengharuskan seorang calon guru untuk:

  • Memiliki gelar Sarjana (Bachelor’s Degree):Ā Ini adalah persyaratan minimum yang tidak bisa ditawar. Gelar ini harus berasal dari perguruan tinggi atau universitas yang terakreditasi.
  • Menyelesaikan Program Persiapan Guru (Teacher Preparation Program):Ā Program ini bisa menjadi bagian dari gelar sarjana mereka (misalnya, jurusan Pendidikan) atau program pascasarjana yang mereka ambil setelah lulus.
  • Lulus Ujian Sertifikasi Negara Bagian:Ā Setiap negara bagian memiliki serangkaian tes yang harus dilewati calon guru. Tes ini biasanya mengukur pengetahuan konten mata pelajaran yang akan mereka ajar serta pengetahuan tentang teori dan praktik mengajar.
  • Menjalani Pemeriksaan Latar Belakang:Ā Untuk memastikan keamanan siswa, semua calon guru harus melewati pemeriksaan latar belakang kriminal yang ketat.

Pelatihan Sebelum Mengajar

Program persiapan guru adalah “kawah candradimuka” bagi para calon pendidik. Di sinilah teori dan praktik bertemu. Program ini dirancang untuk membekali mereka dengan segala hal yang mereka butuhkan sebelum benar-benar berdiri sendiri di depan kelas.Ā Oleh karena itu, program ini sangat komprehensif dan mencakup dua komponen utama.

Komponen pertama adalahĀ pekerjaan kursus (coursework). Di sini, calon guru di Amerika akan mempelajari berbagai subjek, mulai dari psikologi perkembangan anak dan remaja, metode pengajaran yang efektif untuk berbagai mata pelajaran, manajemen kelas, hingga cara bekerja dengan siswa dari latar belakang yang beragam, termasuk siswa berkebutuhan khusus dan siswa yang belajar bahasa Inggris.

Selanjutnya, komponen kedua yang sangat krusial adalahĀ pengalaman praktik di lapangan (field experience), yang sering disebutĀ student teachingĀ atau magang. Selama periode ini, calon guru akan menghabiskan waktu satu semester penuh atau lebih di sekolah sungguhan, mengajar di bawah bimbingan seorang guru senior yang berpengalaman.

Akreditasi Lembaga Pelatihan

Bagaimana kamu bisa yakin bahwa program persiapan guru yang diikuti oleh seorang guru itu berkualitas? Jawabannya adalah akreditasi. Sebagian besar program persiapan guru di AS mencari akreditasi dari lembaga independen yang diakui. Akreditasi ini berfungsi sebagai stempel persetujuan yang menandakan bahwa sebuah program telah memenuhi standar kualitas nasional yang ketat.

Lembaga akreditasi utama untuk pendidikan guru di AS adalahĀ Council for the Accreditation of Educator Preparation (CAEP). CAEP mengevaluasi program berdasarkan serangkaian standar yang ketat, yang mencakup kualitas konten, kemitraan dengan sekolah-sekolah lokal, kualitas calon mahasiswa yang diterima, serta dampak lulusan mereka terhadap pembelajaran siswa.Ā Dengan demikian, ketika sebuah program terakreditasi oleh CAEP, itu berarti program tersebut telah terbukti mampu menghasilkan guru-guru yang efektif dan siap untuk menghadapi tantangan di kelas.

Pengembangan Profesional Berkelanjutan

Mendapatkan lisensi mengajar bukanlah akhir dari perjalanan belajar seorang guru, melainkan baru permulaan. Hampir semua negara bagian mewajibkan guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan (continuing professional developmentĀ atau CPD) agar dapat memperbarui lisensi mereka setiap beberapa tahun.

Kewajiban ini memastikan bahwa para guru tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang studi mereka dan dalam dunia pedagogi.Ā Selain itu, CPD membantu mereka mempelajari strategi-strategi baru untuk memenuhi kebutuhan siswa yang terus berubah.

Bentuk CPD bisa sangat beragam, mulai dari mengikuti lokakarya dan seminar, mengambil kursus tingkat pascasarjana di universitas, berpartisipasi dalam kelompok studi dengan rekan guru, hingga mendapatkan sertifikasi tingkat lanjut dari lembaga sepertiĀ National Board for Professional Teaching Standards (NBPTS). Sertifikasi NBPTS adalah pengakuan sukarela yang sangat bergengsi dan dianggap sebagai “standar emas” dalam profesi mengajar di AS

Standar Fasilitas Pendidikan di Amerika

Saat kamu membayangkan sekolah di Amerika seperti yang ada di film-film dengan loker di sepanjang koridor, lapangan football yang luas, dan laboratorium sains yang canggih, kamu tidak sepenuhnya salah. Namun, penting untuk kamu pahami bahwa tidak ada satu standar federal yang mengatur fasilitas fisik sekolah. Sama seperti aspek lainnya, kualitas dan kelengkapan fasilitas sangat bervariasi tergantung pada negara bagian, distrik sekolah, dan yang terpenting, tingkat pendanaan lokal.

Memahami realitas ini akan membantumu memiliki ekspektasi yang tepat. Kamu akan menemukan spektrum fasilitas yang sangat luas, dari sekolah dengan teknologi mutakhir di pinggiran kota yang makmur hingga bangunan yang lebih sederhana di area lain.

Ruang Kelas dan Infrastruktur Teknologi

Ruang kelas di Amerika modern sering kali lebih dari sekadar papan tulis dan meja. Banyak sekolah, terutama di distrik dengan pendanaan yang baik, telah mengintegrasikan teknologi secara mendalam ke dalam proses belajar. Kamu mungkin akan menemukanĀ smartboardĀ (papan tulis interaktif), proyektor, dan akses mudah ke komputer atau laptop.Ā Bahkan, tidak jarang sekolah menerapkan program 1:1, di mana setiap siswa menerima perangkat seperti Chromebook atau iPad untuk menunjang pembelajaran mereka. Tentu saja, ini bukan standar universal. Di sisi lain, kamu juga bisa menemukan sekolah dengan fasilitas yang lebih tradisional, namun tetap fungsional dan kondusif untuk belajar.

Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Daya

Lupakan citra perpustakaan yang sunyi dan hanya berisi buku. Di banyak sekolah Amerika, perpustakaan telah bertransformasi menjadiĀ media centerĀ atau pusat sumber daya belajar yang dinamis. Selain koleksi buku fisik yang lengkap, fasilitas ini biasanya menyediakan akses ke database riset online,Ā e-book, dan berbagai sumber daya digital lainnya.Ā Lebih dari itu, sering kali ada seorang pustakawan atau spesialis media yang perannya adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan riset dan literasi digital yang menjadi kemampuan yang sangat berharga untuk jenjang perguruan tinggi.

Laboratorium dan Ruang Praktik Khusus

Pendidikan di AS sangat menekankan pembelajaran langsung (hands-on learning), dan fasilitas sekolah mencerminkan hal ini. Sekolah menengah pertama dan atas hampir selalu memiliki laboratorium sains yang terpisah untuk Biologi, Kimia, dan Fisika. Laboratorium ini lengkap dengan peralatan yang memungkinkanmu melakukan eksperimen sungguhan, bukan hanya mengamati demonstrasi guru.Ā Selain itu, sekolah juga sering menyediakan ruang-ruang khusus untuk menunjang minat dan bakat, seperti:

  • Ruang Seni (Art Studios):Ā Dilengkapi dengan berbagai material untuk melukis, memahat, atau membuat kerajinan keramik.
  • Ruang Musik (Music Rooms):Ā Sering kali kedap suara dan berisi berbagai instrumen untuk latihan band atau orkestra.
  • Bengkel Kerja (Workshops):Ā Untuk kelas-kelas seperti pertukangan kayu atau teknik.

Fasilitas Penunjang Olahraga dan Kesejahteraan

Aspek non-akademis juga mendapat perhatian besar. Olahraga adalah bagian penting dari budaya sekolah menengah di Amerika, sehingga fasilitasnya pun sangat memadai. Hampir setiap sekolah memiliki setidaknya satu gimnasium besar untuk basket dan voli, serta lapangan luas di luar ruangan untuk American football, sepak bola, dan baseball.Ā Tidak mengherankanĀ jika kamu juga menemukan fasilitas seperti kolam renang, lapangan tenis, atau trek lari di banyak sekolah. Di samping itu, ada juga fasilitas penunjang kesejahteraan siswa seperti kafetaria yang menyediakan makan siang setiap hari dan auditorium besar untuk acara pertemuan sekolah, pertunjukan teater, dan konser musik.

Siap untuk Kuliah di Amerika?

Untuk kamu yang bercita-cita kuliah di Amerika, pilihan bagus! Negara ini punya sederetan universitas serta karakteristik sistem pendidikan yang terbaik. Karena dengan studi di Amerika Serikat membuka peluang untuk membangun jaringan global.

Interaksi dengan sesama mahasiswa internasional dan dosen dengan berbagai latar belakang budaya memberikan wawasan yang berharga. Kamu juga bisa memilih bidang studi yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Tetapi sebelum memilih dan mendaftar ke universitas tujuan, persiapkan kelengkapannya terlebih dahulu ya!

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

 

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Shortcut

Shortcut