• Singapura merupakan negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia.
• Singapura terkenal sebagai negara dengan peraturan yang ketat dan transparan, penerapan praktek hukum yang konsisten serta kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
• Karena lokasinya sebagai pusat perdagangan Asia, masyarakat dan lingkungannya yang bersifat multi budaya.
• Pendidikan yang ditawarkan bertaraf internasional dan bermutu tinggi.
• Negara kota ini ditata dengan indah, rapi, sangat bersih dan aman, serta ditunjang dengan teknologi dan fasilitas kelas dunia.

Walaupun Singapura termasuk salah satu negara yang memiliki standar kehidupan tertinggi di Asia, tetapi biaya kehidupan masih terjangkau jika dibandingkan dengan banyak negara barat. Beberapa anggaran biaya pokok harus dipikirkan seperti akomodasi, makan, transportasi, telekomunikasi, buku dan alat tulis, medis dan layanan kesehatan, asuransi dan biaya pribadi.

Rata-rata yang diperlukan pelajar umumnya berkisar antara SGD 1.500 hingga SGD 2.500 per bulan – sesuai dengan gaya hidup masing-masing pribadi.

SERTIFIKASI EDUTRUST BAGI INSTITUSI SWASTA (PEI)

EduTrust adalah sertifikasi nasional yang merupakan pengakuan pemerintah terhadap tingginya kualitas pendidikan suatu institusi swasta, yang disejajarkan dengan standar bisnis kelas dunia. Termasuk di dalamnya penilaian akan fasilitas, staf dan program akademik yang ditawarkan oleh institusi swasta (PEI) tersebut.

Hanya institusi swasta yang sudah memiliki EduTrust yang diperbolehkan untuk merekrut pelajar internasional dan memproses Student Pass. Tergantung pada penilaian pemerintah Singapura terhadap sistem manajemen dan layanan institusi pendidikan, maka institusi swasta di Singapura bisa mendapatkan kualifikasi :

EduTrust Star (4-year validity),

EduTrust (4-year validity), or

Provisional EduTrust (1-year validity)

Setiap PEI yang mendapatkan EduTrust diharuskan untuk mengadopsi Fee Protection Scheme (FPS), di mana FPS ini akan memberikan perlindungan penuh terhadap biaya studi yang dibayarkan oleh siswanya. FPS ini bisa berbentuk Escrow Scheme, Insurance Scheme ataupun kombinasi keduanya bagi siswa lokal maupun internasional.

Escrow Scheme menggunakan mediasi beberapa bank yang ditunjuk pemerintah Singapura (DBS, HSBC dan Standard Chartered) di mana siswa akan membayar uang kuliah kepada bank tersebut, dan tidak bisa membayar langsung ke institusinya.

Sedangkan Insurance Scheme adalah asuransi dimana institusi swasta akan membeli asuransi yang ditunjuk pemerintah Singapura untuk melindungi uang kuliah yang dibayarkan langsung kepada mereka. Untuk mengetahui list institusi yang dianugrahi EduTrust, Anda dapat menanyakan langsung dengan konsultan SUN Education Group.

1. Visa Pelajar & Asuransi Kesehatan

Anda diharuskan memiliki visa pelajar atau yang lebih dikenal dengan sebutan student pass, jika ingin studi di Singapura; kecuali bila Anda memiliki Surat Jaminan (Dependent Pass) atau surat yang dikeluarkan oleh Departemen Imigrasi yaitu Immigration Exemption Order.

Bagi pelajar internasional yang tidak memiliki keluarga atau saudara di Singapura, sekolah atau universitas akan menjadi penjamin (guarantor) selama masa studi pelajar tersebut.

Berikut adalah pathway pengurusan studi ke Singapura:

Memilih institusi yang tepat di Singapura → Mendaftar ke institusi → Mendapatkan surat penerimaan (offer letter) dan surat perjanjian (student contract) dari institusi → Institusi menguruskan student pass → Surat Student Pass Approval keluar → Pelajar pergi ke Singapura dan registrasi ke institusi → Pelajar melakukan medical check-up di rumah sakit di Singapura → Pelajar menghadap ICA (Immigration & Checkpoint Authority) → Student Pass keluar → Pelajar baru diijinkan mengikuti perkuliahan.

2. Akomodasi

Terdapat banyak pilihan akomodasi untuk pelajar asing di Singapura; tetapi disarankan untuk mengurus tempat tinggal sebelum tiba di Singapura, bisa dengan bantuan sekolah, agen pendidikan maupun agen properti.

• Asrama Sekolah atau Kampus

Asrama sekolah atau kampus hanya disediakan oleh institusi negeri dan secondary school; asrama kampus di institusi pendidikan biasanya diprioritaskan untuk para pelajar asing di tahun pertama. Di asrama ini biasanya sudah termasuk tempat tinggal, makan, cuci pakaian, keamanan 24 jam, bimbingan iman, biaya kuliah, pengawasan, olah raga dan fasilitas rekreasi.

Biaya asrama kampus rata-rata SGD 700 – SGD 2,000 per month.

• Menyewa Apartemen atau HDB flats atau Rumah

Menyewa akomodasi lainnya seperti kamar apartemen, HDB flats atau rumah adalah beberapa pilihan yang dapat Anda ambil. HDB flats adalah flats yang dimiliki oleh pemerintah, biasanya harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan apartemen yang dimiliki oleh pihak swasta. Jumlah biaya yang akan Anda keluarkan tergantung dari tipe akomodasi tersebut, fasilitas yang tersedia dan lokasi yang Anda tentukan.

Beberapa institusi mempunyai hubungan kerjasama dengan tempat tinggal pelajar atau terkadang mereka dapat mengaturnya untuk Anda.

Biaya menyewa apartemen rata-rata sekitar SGD 900 – SGD 2,500 per bulan. Biaya menyewa HDB flats berkisar sekitar SGD 500 – SGD 900 per bulan.

• Homestay

Anda ingin menikmati masakan rumah dan merasakan tinggal bersama keluarga Singapura? Di homestay, mereka biasanya menyewakan kamar dan menawarkan fasilitas lengkap untuk para pelajar asing.

Biaya Homestay berkisar antara SGD 900 – SGD2,000 per month (termasuk makan).

3. Kerja Sambilan

Sebagai pelajar full time di universitas negeri, politeknik atau institusi yang disetujui oleh Kementrian Tenaga Kerja, Anda mempunyai izin dari Student’s Liaison Office untuk bekerja paruh waktu hingga 16 jam per minggu selama masa kuliah dan Anda bisa bekerja penuh selama masa liburan pengajaran.

Akan tetapi, untuk para murid dari kebanyakan universitas swasta, para murid tidak diijinkan untuk bekerja paruh waktu di Singapura. Hal ini terjadi karena pihak pemerintah ingin para pelajar internasional untuk berfokus pada studi mereka.

1. Sekolah Dasar & Menengah

Secara umum, lamanya pendidikan dasar di Singapura sama dengan di Indonesia yaitu enam (6) tahun, terdiri dari program dasar selama empat (4) tahun dan diikuti oleh program orientasi selama dua (2) tahun. Pada akhir tahun keenam, pelajar akan mengikuti ujian PSLE (Primary School Leaving Examination). Kurikulum yang diajarkan lebih memfokuskan pada pengajaran bahasa Inggris, bahasa ibu seperti Mandarin, Melayu atau Tamil, serta pelajaran matematika, pengetahuan alam, musik, seni rupa dan kerajinan tangan, olahraga dan pendidikan sosial.

Setelah lulus ujian PSLE, pelajar meneruskan ke sekolah menengah dengan kurikulum ‘O’ Level selama empat (4) tahun atau ‘N’ Level selama lima (5) tahun, sesuai dengan kemampuan individu. Kurikulum ini mencakup bahasa Inggris, bahasa ibu seperti Mandarin, Melayu atau Tamil, serta pelajaran matematika, sains dan humanities. Pada tahun ketiga, pelajar dapat memilih untuk mengambil kelas kesenian, sains, ilmu tata niaga atau jurusan teknik. Ujian akhir yaitu Singapore – Cambridge General Certificate of Education ‘Ordinary’ (GCE ‘O’ Level) atau ‘Normal’ (GCE ‘N’ Level). Melalui kurikulum ini, pelajar dilatih dan diajarkan untuk berpikir kritis.

2. Sekolah Internasional

Sekolah dengan sistem pendidikan asing yang memakai kurikulum negara asal masing-masing, haruslah terdaftar di Departemen Pendidikan (Ministry of Education atau MOE) Singapura. Kriteria penerimaan berbeda-beda setiap sekolah, meliputi kewarganegaraan dan kecakapan berbahasa.

3. Pra-Universitas (Junior College)

Setelah menyelesaikan ujian GCE ‘O’ Level, untuk mempersiapkan diri memasuki kurikulum universitas, pelajar dapat memilih mendaftar ke Pra-Universitas (Junior College) atau langsung ke ITE (Institutes of Technical Education) atau Politeknik. Pra-Universitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Junior College atau disingkat JC ini berdurasi dua (2) tahun. Kurikulum terdiri dari dua (2) pelajaran wajib yaitu general paper dan salah satu dari bahasa ibu (Mandarin, Melayu atau Tamil), serta maksimum empat (4) pelajaran dari tingkat ‘A’ Level.

Selesai dari JC, pelajar akan memperoleh Singapore – Cambridge General Certificate of Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’ Level) dan dapat melanjutkan ke tahun pertama universitas di Singapura. Di tingkat ‘A’ Level ini para murid akan belajar subjek-subjek studi dari bidang Humanities and the Arts, Languages and Mathematics, dan Sciences. Subjek-subjek studi ini dibagi menjadi tiga level: H-1, H-2 dan H-3 berdasarkan tingkat kesulitannya.

4. ITE (Institutes of Technical Education) & POLITEKNIK

Untuk pelajar yang telah menyelesaikan ujian GCE ‘O’ Level atau GCE ‘N’ Level, pelajar memiliki pilihan lain selain masuk ke JC yang di antaranya adalah ITE dan Politeknik. Keduanya memiliki durasi belajar selama tiga (3) tahun pada tingkat Diploma; yang membedakan adalah persyaratan untuk mendaftar, Politeknik memiliki persyaratan masuk yang lebih tinggi dibanding ITE. Kebanyakan pelajar Indonesia mendaftar ke Politeknik dibandingkan ke ITE.

ITE menawarkan program pelatihan dan magang bagi lulusan sekolah menengah dan pekerja yang ingin mendapatkan ilmu tambahan. Program ini adalah pilihan ideal untuk pengembangan keahlian teknik dan memperdalam ilmu dalam sektor industri. Sama halnya dengan ITE, Politeknik juga menawarkan program pelatihan dan pendidikan praktek. Pilihan mata kuliah yang tersedia juga sangat luas seperti Akuntansi, Bisnis, E-Commerce, Teknik Mesin, Komunikasi Massa, Design, Informasi & Komunikasi, Optometri, Guru Taman Kanak-kanak, Film dan Media Komunikasi, Precision Engineering, dan Teknologi Otomotif.

Singapura memiliki lima (5) politeknik, Nanyang Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, Repulic Polytechnic, Singapore Polytechnic dan Temasek Polytechnic. Biaya pendidikan Politeknik berkisar sekitar SGD 15,000 – SGD 20,000 per year (non-tuition grant).

5. Universitas Negeri

Singapura sebagai pusat pendidikan tersier menawarkan kesempatan belajar berbeda, karena didukung oleh fasilitas pendidikan dan teknologi yang canggih. Pendidikan tersier di Singapura mempunyai dedikasi untuk mempersiapkan para pelajar dalam menghadapi masa depan mereka.

Berdasarkan informasi yang diambil dari situs Kementerian Pendidikan Singapore / Ministry of Education Singapore (MOE), di Singapura saat ini terdapat lima (5) universitas negeri besar dengan syarat penerimaan yang sangat kompetitif dan juga beasiswa dengan kontrak kerja setelah kelulusan. Untuk penerima beasiswa (tuition grant), setelah lulus pelajar diharuskan untuk bekerja di perusahaan Singapura selama kurang lebih tiga (3) tahun tergantung dari kontrak kerja masing-masing individu.

Sebagai universitas negeri, National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technology University (NTU) menawarkan pilihan program yang inovatif, berkolaborasi dengan universitas asing top, dan memiliki pusat pendidikan antar disiplin ilmu yang berbeda. Sedikit berbeda, Singapore Management University (SMU) adalah universitas negeri yang berfokus pada pengajaran dengan kurikulum bisnis dari Wharton School of the University of Pennsylvania. Sedangkan, Singapore University of Technology and Design (SUTD) terkenal akan misinya untuk membentuk calon pemimpin dan pembuat perubahan lingkungan, bekerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology and Zhejiang University. Universitas negeri yang kelima dan yang terbaru adalah Singapore Institute of Technology (SIT) yang sejak tahun 2009 didirikan untuk menjembatani lulusan Diploma di Polytechnic sehingga dapat mengambil program lanjutan Bachelor degree. SIT berpartner dengan banyak universitas ternama luar negeri di USA, UK, dan Australia. Sejak tahun 2014, SIT menjadi universitas independen dan menawarkan gelar Sarjana sendiri.

Selain kelima universitas di atas, pemerintah Singapura juga memberikan pendanaan kepada SIM University (UniSIM), universitas swasta, yang merupakan penyedia pendidikan bagi para professional dan pelajar berusia di atas 25 tahun (mature learner). Seperti halnya SIT, sejak tahun 2014, gelar Sarjana sendiri juga dikeluarkan oleh UniSIM.

Biaya kuliah tahun akademik 2015/2016 untuk program Sarjana rata-rata di universitas negeri Singapore sekitar SGD15.300 – SGD46.200 per tahun (non tuition grant) dan untuk program Pascasarjana sekitar SGD23.100-61.100 per tahun. Subsidi atau tuition grant yang diberikan umumnya berkisar antara SGD5.000-SGD40.000 per tahun tergantung dari jurusan yang diambil.

6. Institusi Swasta / Private Education Institution (PEI)

Di samping universitas-universitas negeri yang telah disebutkan, Anda mempunyai banyak sekali pilihan institusi-institusi swasta terkemuka lainnya termasuk LASALLE College of the Arts dan Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) yang keduanya didanai oleh pemerintah. Selain itu juga terdapat sejumlah universitas internasional yang membuka kampus di Singapura. Program yang ditawarkan mulai dari Certificate, Diploma, Bachelor Degree hingga Postgraduate Degree. Semua institusi swasta bekerjasama dengan universitas asing dari mancanegara, seperti Amerika Serikat, Australia dan Inggris.

Oleh karena itu, melalui institusi swasta di Singapura ini para pelajar mendapatkan kualifikasi dari universitas asing dengan biaya hidup lebih terjangkau dan lingkungan yang mendukung.

Selain itu sekolah kejuruan yang menawarkan sejumlah kursus pun dapat menjadi pilihan; mulai dari desain batu permata (jewellery) hingga kursus bahasa asing.

Biaya kuliah untuk Bachelor Degree di institusi swasta rata-rata SGD 20.000 – SGD22.500 per tahun; sedangkan untuk Master Degree berkisar antara SGD20.000 – SGD25.000 per tahun.