Penasaran Pengalaman Mahasiswa yang Kuliah ke Kanada? Cek Lengkapnya di Sini!
9 Juni 2025
100 Contoh Tongue Twisters Dalam Bahasa Inggris dan Cara Membuatnya
10 Juni 2025

Beda Banget! Ini Perbandingan Kuliah di Inggris dan Indonesia yang Wajib Kamu Tahu

Perbedaan Kuliah di Inggris dengan Indonesia Perlu Kamu Ketahui

Kalau kamu berpikir kuliah di Inggris hanya soal belajar di universitas terkenal, tunggu dulu! Ada banyak perbedaan mendasar yang akan kamu hadapi, baik dari sisi akademik, budaya belajar, hingga gaya hidup yang jauh berbeda dari Indonesia.

Sebagai calon mahasiswa internasional asal Indonesia, pasti ada rasa penasaran tentang apa saja yang akan kamu temui di dunia pendidikan tinggi di negeri Ratu Elizabeth ini. Jadi sebelum melangkah lebih jauh, simak dulu perbedaan-perbedaan seru antara kuliah di Inggris dan Indonesia yang mungkin belum kamu ketahui!

Banyaknya Beban Tugas dan Sistem Pembelajaran

Perbedaan pertama yang akan langsung kamu rasakan adalah beban tugas antara kuliah di Indonesia dan Inggris. Di Indonesia, kamu mungkin terbiasa dengan tugas-tugas yang diberikan secara berkala dengan deadline yang relatif panjang.

Sebaliknya di Inggris, sistem pembelajaran lebih menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab personal. Kamu akan mendapatkan reading list yang sangat panjang untuk setiap mata kuliah, dan ekspektasinya adalah kamu membaca semua materi tersebut secara mandiri.

Selain itu perbedaan mencolok terletak pada jenis tugas yang diberikan. Kalau perkuliahan di Indonesia, tugas sering kali berupa presentasi kelompok atau paper singkat. Namun di Inggris, kamu akan lebih sering mengerjakan essay panjang dengan standar penulisan akademik yang sangat ketat. Setiap essay harus didukung dengan referensi yang kredibel dan analisis yang mendalam.

 

BACA JUGA:Ā 10 Alasan Kuliah di Inggris Menjadi Pilihan Terbaik Buatmu

Jadwal Kuliah dan Fleksibilitas Waktu

Perbedaan jadwal kuliah antara Indonesia dan Inggris cukup mencolok dan akan mengubah rutinitas harianmu secara drastis. Di Indonesia, kamu mungkin terbiasa dengan jadwal kuliah yang padat dari pagi hingga sore, dengan kelas-kelas yang berlangsung secara berurutan. Sebaliknya, di Inggris, jadwal kuliah jauh lebih fleksibel dan memberikan kamu lebih banyak waktu luang di antara kelas.

Universitas di Inggris biasanya hanya mengadakan 12-15 jam perkuliahan per minggu, sangat berbeda dengan Indonesia yang bisa mencapai 20-25 jam per minggu. Namun jangan salah sangka, perbedaan ini bukan berarti kuliah di Inggris lebih mudah. Waktu luang yang kamu miliki justru harus kamu gunakan untuk membaca materi, mengerjakan tugas, dan melakukan riset mandiri. Sistem di Inggris lebih mempercayai kemampuan mahasiswa untuk mengatur waktu belajar mereka sendiri.

Perbedaan lainnya terletak pada jam operasional kampus. Di Indonesia, kampus biasanya ramai dari pagi hingga sore. Sementara di Inggris, perpustakaan dan fasilitas kampus buka hingga larut malam, bahkan ada yang 24 jam. Hal ini memberikan kamu fleksibilitas untuk belajar sesuai dengan ritme biologis dan preferensi personalmu.

 

BACA JUGA:Ā Apa Aja Bedanya Kuliah di Australia dengan Indonesia? Cari Tahu, Yuk!

 

Interaksi Dosen dengan Mahasiswa

Perbedaan budaya akademik antara Indonesia dan Inggris sangat terlihat dalam hubungan antara dosen dan mahasiswa. Di Indonesia, hubungan dosen-mahasiswa cenderung satu arah di mana dosen menyampaikan materiĀ  dan mahasiswa menerimanya.

Sebaliknya, di Inggris, hubungan dosen-mahasiswa lebih egaliter dan interaktif. Kamu didorong untuk aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, bahkan menantang argumen dosen dengan data dan logika yang kuat. Perbedaan ini awalnya mungkin membuat kamu tidak nyaman, terutama jika kamu terbiasa dengan budaya “tidak boleh membantah guru” yang umum di Indonesia.

Dosen di Inggris juga lebih approachable dan terbuka untuk diskusi di luar jam kuliah. Mereka memiliki office hours khusus di mana kamu bisa datang untuk berkonsultasi tentang tugas atau materi kuliah. Perbedaan ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan mendorong critical thinking yang menjadi ciri khas pendidikan tinggi Inggris.

 

BACA JUGA:Ā Biaya Hidup di Inggris: Makan, Akomodasi, Transport dll

 

Bahasa Pengantar Selama Kuliah

Perbedaan bahasa pengantar antara kuliah di Indonesia dan Inggris tentu saja sangat signifikan dan menjadi tantangan terbesar bagi mahasiswa Indonesia. Di Indonesia, kamu kuliah menggunakan bahasa Indonesia dengan sesekali istilah bahasa Inggris. Namun di Inggris, semua kegiatan akademik menggunakan bahasa Inggris penuh, mulai dari perkuliahan, diskusi, presentasi, hingga penulisan tugas.

Perbedaan ini tidak hanya menyangkut kemampuan berbahasa, tetapi juga gaya komunikasi. Mahasiswa Inggris terbiasa dengan debat yang intens dan argumentasi yang tajam dalam diskusi kelas. Sementara mahasiswa Indonesia cenderung lebih hati-hati dalam menyampaikan pendapat dan menghindari konfrontasi langsung. Perbedaan budaya komunikasi ini membutuhkan adaptasi yang tidak mudah.

Selain itu, kamu juga harus beradaptasi dengan berbagai aksen bahasa Inggris, tidak hanya aksen British, tetapi juga aksen dari mahasiswa internasional lainnya. Perbedaan aksen dan kecepatan bicara ini awalnya mungkin membuat kamu kesulitan mengikuti diskusi kelas atau lecture. Namun seiring waktu, kemampuan listening dan speaking kamu akan meningkat secara signifikan.

Kesulitan Kuliah dan Standar Penilaian

Sistem pendidikan tinggi Indonesia dan Inggris memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan penilaian, di mana Indonesia lebih menekankan hafalan. Sedangkan Inggris fokus pada kemampuan analisis dan critical thinking. Standar penulisan akademik di Inggris jauh lebih ketat dengan berbagai style guide yang harus dikuasai, dan sistem penilaian menggunakan skala berbeda dimana nilai 70+ sudah dianggap excellent. Penanganan plagiarisme di Inggris sangat serius dengan konsekuensi yang berat, mengharuskan pemahaman mendalam tentang academic integrity dan teknik sitasi yang benar.

Perbedaan pendekatan pembelajaran juga sangat kontras, dimana mahasiswa Indonesia terbiasa dengan bimbingan dosen yang terstruktur sementara sistem Inggris menuntut kemandirian yang lebih besar. Sistem tutorial dan seminar di Inggris mengharuskan partisipasi aktif dalam diskusi dan kemampuan mempertahankan argumen, sangat berbeda dengan komunikasi satu arah yang umum di Indonesia. Independent learning menjadi tantangan besar karena mahasiswa diharapkan melakukan riset mendalam di luar materi kelas.

Pemahaman dan penyesuaian terhadap sistem akademik Inggris menjadi kunci sukses bagi mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di sana.

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

 

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Shortcut