Saat mendaftar kuliah di luar negeri, salah satu persyaratan yang seringkali diminta adalah esai. College application essay bukan hanya ajang unjuk kemampuan menulis, tetapi juga satu-satunya bagian dalam aplikasi perguruan tinggi yang memungkinkanmu untuk benar-benar menunjukkan siapa dirimu sebagai calon mahasiswa.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara menulis esai yang efektif. Berbeda dengan transkrip nilai atau ijazah, esai memberikanmu kesempatan untuk memperlihatkan kepribadianmu. Jadi, bagaimana caranya membuat esay yang benar? Simak panduannya berikut ini yuk!
Essay adalah tulisan pribadi yang diminta oleh perguruan tinggi sebagai bagian dari proses pendaftaran. Esai ini memberi kesempatan kepada pelamar untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya di luar nilai akademik dan hasil ujian standar.
College application essay sendiri biasanya berisi pengalaman hidup, kepribadian, minat, dan tujuanmu, serta bagaimana kamu akan berkontribusi pada komunitas kampus yang akan kamu masuki.
Topik esai ini bervariasi, tetapi tujuannya adalah untuk mengeksplorasi cara berpikir, nilai-nilai, dan perjalanan hidupmu. Esai juga berfungsi sebagai alat bagi komite penerimaan untuk lebih memahami pelamar sebagai individu, bukan hanya berdasarkan angka atau data yang ada di formulir aplikasi.
Beberapa sumber menyatakan bahwa untuk esai utama, biasanya pihak universitas meminta calon mahasiswa untuk menulis sekitar 700 kata. Pihak perguruan tinggi lebih menyukai esai yang tidak bertele-tele dan bisa menarik perhatian secara cepat dan singkat.
BACA JUGA:Ā Kenapa Transkrip Nilai Dibutuhkan untuk Kuliah di Luar Negeri?
Dalam menulis essay, memiliki struktur yang jelas adalah langkah pertama yang harus diambil. Tujuannya untuk memastikan tulisan kamu mudah dipahami dan meyakinkan. Struktur essay yang terorganisir membantu pembaca mengikuti alur pemikiran kamu dengan lancar, serta memberikan arah yang jelas pada argumen yang disampaikan. Berikut bagian yang biasanya ada pada sebuah essay.
Pendahuluan adalah bagian pertama dari essay yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca. Biasanya, bagian ini dimulai dengan kalimat pembuka yang menarik, diikuti oleh sedikit latar belakang topik untuk memberikan konteks.
Kamu bisa memulai dengan anekdot, fakta mengejutkan, atau pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu. Tujuannya adalah untuk membuat pembaca tertarik dan memberikan gambaran tentang tema atau ide utama yang akan dibahas dalam esaiā. Bahas juga serangkaian kejadian atau pengalaman yang memiliki benang merah yang sama, seperti perkembangan pribadimu atau passionmu.
BACA JUGA:Ā Tips Dapat Letter of Acceptance dari Universitas Impian
Setelah pendahuluan, bagian body atau isi adalah bagian inti dari essay yang kamu buat. Biasanya tubuh essay terdiri dari beberapa paragraf untuk mendukung pernyataan yang kamu buat. Setiap paragraf dalam isi esai harus membahas satu ide utama atau aspek dari cerita yang ingin kamu sampaikan. Kamu bisa menggunakan pendekatan tematik berdasarkan pengalaman yang masing-masing paragrafnya membahas tema yang berhubungan.
Kesimpulan mengikat semua yang telah dibahas dan menegaskan kembali pesan utama dari esai. Di bagian ini, hindari memperkenalkan ide-ide baru. Fokuskan pada refleksi tentang bagaimana pengalaman atau pelajaran yang kamu ceritakan telah membentuk diri kamu dan bagaimana itu akan memengaruhi masa depanmu. Makanya kamu harus meninggalkan kesan yang kuat, sehingga pembaca dapat memahami siapa kamu dan mengapa kamu cocok untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut.
BACA JUGA:Ā Contoh Personal Statement yang āMenyentuhā untuk Kamu Pencari Scholarship!
Menulis college application essay adalah kesempatan berharga untuk menunjukkan siapa diri kamu. Salah memilih topik bisa membuat esai yang kamu buat akan terlihat biasa-biasa saja atau bahkan membingungkan.
Untuk itu, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu kamu perhatikan saat memilih topik. Berikut ini adalah beberapa tips utama untuk memilih topik essay yang tepat.
Saat memilih topik esai, penting untuk menceritakan pengalaman hidup yang benar-benar memiliki dampak besar pada dirimu. Pengalaman semacam ini dapat menunjukkan bagaimana Kamu berkembang, mengatasi kesulitan, atau belajar sesuatu yang penting. Menghadapi tantangan, misalnya, dapat menjadi cerita yang kuat karena menunjukkan ketahanan, pengaruh besar, dan perubahan diri yang Kamu alami.
Cobalah memilih cerita yang lebih dari sekadar kejadian, tetapi sesuatu yang membentuk karakter dan pandangan hidupmu. Mungkin ada pengalaman tak terlupakan yang mengajarkan Kamu tentang kegigihan atau bagaimana Kamu belajar dari kegagalan. Pengalaman hidup yang membentuk diri ini dapat mencerminkan siapa Kamu sebagai individu dan apa yang dapat Kamu tawarkan sebagai mahasiswa.
Dengan memilih pengalaman hidup yang penuh makna ini, Kamu memberi kesempatan kepada pembaca untuk mengenal Kamu lebih dalam. Ini akan menciptakan esai yang lebih personal dan autentik, sesuatu yang lebih mudah diterima oleh pihak penerimaan perguruan tinggi yang ingin tahu tentang karaktermu.
Topik esai Kamu juga perlu mencerminkan kecocokan dengan nilai-nilai dan budaya perguruan tinggi yang Kamu lamar. Setiap perguruan tinggi memiliki kepribadian dan prinsip yang unik. Sebagai contoh, jika Kamu melamar ke universitas yang sangat menekankan pada keberagaman dan inklusivitas, maka menceritakan pengalaman yang menunjukkan bagaimana Kamu menghargai perbedaan dan berkontribusi pada komunitas yang inklusif bisa menjadi pilihan yang tepat.
Penting untuk memilih topik yang menunjukkan bahwa Kamu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan perguruan tinggi. Ini bukan berarti Kamu harus menulis apa yang Kamu kira mereka ingin dengar, melainkan menunjukkan dengan jelas bagaimana nilai-nilai Kamu sejalan dengan yang ada di perguruan tinggi tersebut. Misalnya, Kamu bisa berbicara tentang pengalaman dalam mengatasi tantangan sosial atau bagaimana Kamu menyelaraskan diri dengan nilai-nilai kolaborasi dan kreativitas.
Dengan mencocokkan topik dengan budaya kampus yang Kamu tuju, Kamu menunjukkan bahwa Kamu sudah melakukan riset dan serius mempertimbangkan tempat yang tepat untuk melanjutkan pendidikanmu. Ini akan memperkuat kesan bahwa Kamu bukan hanya cocok dengan kampus tersebut, tetapi juga dapat memberikan kontribusi berharga.
BACA JUGA:Ā Apa Itu Letter of Recommendation? Bedah Pengertian dan Strukturnya!
Dalam proses aplikasi perguruan tinggi, Kamu bersaing dengan banyak pelamar lain, dan topik esai sering kali menjadi faktor penentu. Karena itu, hindarilah memilih topik yang terlalu umum atau sudah sering digunakan oleh orang lain. Topik yang sering muncul seperti “pengalaman kepemimpinan” atau “memenangkan penghargaan” bisa jadi tidak memberikan dampak yang besar bagi pembaca yang sudah terbiasa dengan cerita serupa.
Untuk menonjol, pilihlah topik yang unik dan mencerminkan identitas Kamu yang berbeda dari pelamar lainnya. Cerita yang berbeda akan menarik perhatian dan memberi kesan bahwa Kamu adalah individu yang kreatif dan memiliki perspektif yang segar. Kamu bisa berbicara tentang pengalaman yang jarang dibicarakan, hobi yang tidak biasa, atau tantangan pribadi yang membentuk dirimu.
Menggunakan topik yang orisinal akan membuat esai Kamu lebih menarik dan berkesan, memberikan kesan bahwa Kamu adalah seseorang yang berpikir kritis dan tidak takut untuk menjadi diri sendiri. Jangan takut untuk membagikan cerita yang jarang didengar, selama itu memberikan wawasan yang menarik tentang siapa kamu.
Selain menceritakan pengalaman hidup atau kecocokan dengan perguruan tinggi, penting juga untuk memilih topik yang menonjolkan keterampilan dan kemampuanmu. Sebuah esai aplikasi yang baik dapat memberikan gambaran tentang kemampuan akademis dan non-akademis yang kamu miliki. Ini bisa berupa keterampilan kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, atau bahkan bakat khusus dalam bidang seni, olahraga, atau lainnya.
Pilihlah topik yang memungkinkan Kamu untuk menampilkan kemampuan Kamu yang relevan dengan jurusan atau program yang Kamu pilih. Misalnya, jika Kamu melamar untuk program ilmu komputer, menulis tentang bagaimana Kamu mengembangkan aplikasi atau memecahkan masalah teknis dapat menunjukkan kemampuan teknismu. Jika Kamu tertarik pada desain atau seni, ceritakan proyek kreatif yang menunjukkan bakat dan visi yang dirimu punya.
Dengan menunjukkan keterampilan dan kemampuan ini dalam esai, Kamu tidak hanya memberikan bukti tentang apa yang telah Kamu capai, tetapi juga tentang potensi masa depan Kamu di perguruan tinggi tersebut. Ini akan memberi pihak penerimaan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana Kamu dapat berkontribusi dalam kampus mereka.
Meskipun esai aplikasi adalah kesempatan untuk berbicara tentang diri Kamu secara mendalam, Kamu harus berhati-hati dalam memilih topik yang terlalu sensitif atau kontroversial. Menghindari topik yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau menyinggung pembaca adalah langkah bijak. Isu seperti politik atau agama dapat memecah perhatian pembaca, terutama jika Kamu tidak dapat menyampaikan pendapat Kamu dengan cara yang konstruktif.
Topik yang terlalu sensitif bisa membuat esai Kamu berisiko, karena dapat meninggalkan kesan negatif. Sebagai alternatif, fokuslah pada pengalaman yang lebih netral tetapi tetap menggambarkan siapa Kamu dan apa yang telah Kamu pelajari. Misalnya, menceritakan bagaimana Kamu belajar mengelola konflik atau mengatasi kesulitan hidup dapat lebih aman dan efektif tanpa menimbulkan kontroversi.
Menjaga esai tetap aman dan profesional adalah kunci untuk membuatnya mudah diterima. Hindari cerita yang bisa membuat pembaca merasa tidak nyaman, dan pilihlah topik yang tetap memberikan wawasan positif tentang dirimu.
Kejujuran dan otentisitas adalah dua kualitas yang sangat dihargai dalam college application essay. Menulis dengan kejujuran berarti Kamu tidak mencoba untuk meniru pengalaman orang lain atau menulis apa yang menurut Kamu akan membuat Kamu terlihat baik. Sebaliknya, pilihlah topik yang mencerminkan siapa Kamu sebenarnya dan apa yang benar-benar penting bagimu.
Menyampaikan cerita hidup yang otentik dan jujur akan membuat esai Kamu lebih kuat dan lebih mudah diterima. Pembaca akan dapat merasakan keterbukaan dan keaslian kamu, yang akan membuat mereka lebih terhubung dengan cerita yang Kamu sampaikan. Pastikan untuk menulis dengan cara yang tulus, tanpa terkesan dibuat-buat atau mengada-ada.
Dengan menulis dari hati, Kamu memberi kesempatan kepada pembaca untuk mengenal Kamu lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan peluang Kamu diterima di perguruan tinggi yang Kamu tuju. Kejujuran adalah kunci dalam membangun hubungan yang lebih mendalam dengan pembaca esai.
Mendapatkan umpan balik dari orang lain adalah langkah penting dalam memilih topik yang tepat. Teman atau mentor yang dapat memberikan perspektif luar akan membantu Kamu melihat topik esai dengan cara yang berbeda dan lebih objektif. Terkadang, kita terlalu terfokus pada diri sendiri dan melupakan bagaimana cerita kita mungkin diterima oleh orang lain.
Mengajak orang lain untuk mengevaluasi topik esai Kamu bisa membantu Kamu menemukan kelemahan atau aspek yang bisa diperbaiki. Teman atau mentor juga dapat memberikan saran yang lebih berharga tentang cara menyempurnakan ceritamu. Dengan feedback yang konstruktif, Kamu bisa menghasilkan esai yang lebih baik dan lebih meyakinkan.
Dengan meminta pendapat dari orang lain, Kamu akan lebih yakin dengan topik yang Kamu pilih dan cara menyampaikannya. Ini akan memastikan bahwa esai Kamu tidak hanya mencerminkan dirimu, tetapi juga memenuhi harapan dan standar yang diinginkan oleh pihak penerimaan perguruan tinggi.
Setelah menentukan topik yang bagus, berikut ini cara yang benar dalam membuat essay.
Langkah pertama dalam menulis essay untuk college application adalah memahami dengan seksama apa yang diminta oleh prompt. Sebelum mulai menulis, pastikan kamu menganalisis soal dengan cermat.
Baca instruksi dengan teliti dan pikirkan bagaimana pengalaman serta pandangan pribadimu dapat memberikan jawaban yang tepat untuk soal tersebut. Biasanya, prompt aplikasi akan meminta kamu untuk menjelaskan bagaimana pengalaman tertentu telah membentuk dirimu atau mengapa kamu tertarik pada jurusan tertentu.
Fokus jawaban harus selalu pada pertanyaan yang diajukan, dan pastikan untuk tidak menyimpang dari topik yang diminta. Ini adalah langkah yang menentukan karena jawaban yang tepat akan menunjukkan pemahaman kamu terhadap tujuan universitas dan menunjukkan seberapa serius kamu dalam proses penerimaan.
Setelah memahami prompt, langkah selanjutnya adalah membuat rencana atau outline untuk essay. Hal ini akan membantu kamu mengorganisir ide-ide utama yang ingin disampaikan, sehingga essay tetap terfokus.
Tentukan terlebih dahulu bagian-bagian penting, seperti pendahuluan, isi, dan penutupan. Dalam menyusun outline, pastikan untuk menetapkan urutan cerita yang jelas, dengan poin-poin yang relevan dan terstruktur.
Rencana ini juga akan menghindari kamu melompat-lompat antar ide tanpa kaitan yang jelas. Dengan mengorganisir ide lebih awal, kamu dapat memastikan setiap bagian essay saling mendukung dan tidak ada informasi yang terlewat.
Pendahuluan adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh evaluator, jadi penting untuk membuatnya menarik dan relevan. Mulailah dengan kalimat pembuka yang mampu memikat pembaca, misalnya dengan cerita kepribadianmu yang unik, ajukan pertanyaan mind-blowing, atau quotes yang relevan.
Pastikan kalimat pertama ini dapat mengundang rasa penasaran dan membangkitkan minat pembaca untuk terus membaca. Di bagian ini, jelaskan juga secara singkat siapa dirimu dan apa yang ingin kamu sampaikan dalam essay. Pendahuluan yang kuat akan memberikan kesan pertama yang positif dan membuat pembaca ingin mengenal lebih jauh mengenai dirimuā
Isi essay harus menggambarkan pengalaman hidup yang relevan dan menunjukkan bagaimana pengalaman tersebut membentuk dirimu. Ceritakan pengalaman pribadi yang tidak hanya menggambarkan pencapaian atau kesulitan, tetapi juga bagaimana kamu menghadapinya dan apa yang kamu pelajari.
Hal tersebut menunjukkan kepada evaluator bahwa kamu memiliki kemampuan refleksi diri dan dapat belajar dari setiap pengalaman. Cerita yang otentik akan memberikan gambaran lebih dalam tentang kualitas pribadi kamu dan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut berkontribusi pada perkembangan dirimu. Menulis isi essay yang berbobot membutuhkan narasi yang jelas dan pencapaian yang dapat dipahami dengan mudah.
Langkah terakhir dalam proses penulisan essay adalah revisi dan proofreading. Setelah selesai menulis draf pertama, bacalah kembali essay tersebut untuk mencari kesalahan tata bahasa, ejaan, atau kalimat yang kurang jelas. Periksa apakah alur cerita sudah mudah diikuti dan pastikan tidak ada bagian yang terasa membingungkan bagi pembaca.
Dalam proses ini, kamu bisa meminta bantuan orang lain untuk memberikan feedback, yang dapat membantu melihat aspek yang terlewat atau masih bisa diperbaiki. Pastikan essay kamu bebas dari kesalahan grammar, karena kesalahan kecil dapat mengurangi kualitas keseluruhan tulisan
Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.
Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!