Fakta Menarik New Zealand
14 Fakta Unik Negara New Zealand Yang Akan Membuat Kamu Tercengang
29 Februari 2024
Saxion University of Applied Sciences
Kuliah di Universitas Sains Terbaik di Belanda: Saxion University of Applied Sciences
1 Maret 2024

Ternyata Sering Ganti Nama! Ini Sejarah dan Profil Negara Singapura

patung merlion, singapura

Sejarah Singapura Dan Profil Negara Singapura

Singapura adalah sebuah negara kota yang terletak di ujung selatan Semenanjung Melayu, di Asia Tenggara. Singapura memiliki luas sekitar 728,3 km² dan merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat kedua di dunia setelah Monako.

Julukan Singapura adalah negeri singa, alasannya adalah karena patung Merlion yang berbentuk ikan dengan kepala singa dan merupakan landmark dari negara tersebut.

Negara singapura merupakan sebuah negara yang paling maju di kawasan Asia Tenggara dengan perekonomian yang kuat dan stabil. Singapura juga terkenal dengan kebersihan dan ketertiban yang tinggi. Terlebih lagi, terdapat banyak tempat atraksi wisata seperti Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, Sentosa Island, dan lainnya yang memikat wisatawan untuk berkunjung.

Sama seperti negara lainnya, Singapura juga memiliki sejarah yang panjang, mulai dari zaman Kerajaan Melayu, penjajahan Inggris, hingga menjadi negara merdeka pada 1965.

Sejarah Negara Singapura Dari Awal Mula Sampai Saat Ini

bendera negara singapura

Singapura merupakan satu-satunya negara maju yang berada di Asia Tenggara. Bagi masyarakat Indonesia, Negeri Singa bukanlah negara yang asing karena berlokasi sangat dekat dari Indonesia.

Setiap tahunnya ada banyak masyarakat Indonesia yang berkunjung ke negara Singapura untuk berbagai kepentingan seperti bisnis, wisata, atau kebutuhan pengobatan.

Sebelum menjadi negara Singapura yang kita kenal saat ini, negara ini dulunya merupakan Pulau Ujong yang punya sejarah yang panjang dan memiliki banyak perubahan karena pengaruh bermacam-macam budaya dan kekuasaan.

Dalam sejarahnya, Singapura mengalami berbagai peristiwa penting yang membentuk karakter dan jati dirinya sebagai negara yang kuat, inovatif, dan multikultural.

 

BACA JUGA: Rekomendasi 10 Jurusan Kuliah yang Populer di Singapura

 

Awal Mula Singapura

Asal usul Singapura bermula pada abad ke-14, ketika negara ini hanyalah sebuah pelabuhan kecil yang berada di bawah pengaruh Kerajaan Sriwijaya. Kemudian pada abad ke-15, pulau ini menjadi bagian dari Kesultanan Malaka yang berpengaruh di kawasan tersebut.

Saat abad ke-16, negara ini menjadi bagian dari Kesultanan Johor-Riau, yang berpusat di daerah yang sekarang di sebut Riau, Indonesia.

Kedatangan bangsa Eropa ke Negeri Singa berawal pada abad ke-16. Hal ini terjadi saat para pedagang Portugis mulai mengunjungi Singapura dalam perjalanan mereka menuju wilayah-wilayah lain di Asia.

 

BACA JUGA: 10 Universitas Terbaik Di Singapura 2024, Berminat Masuk?

 

Kedatangan Bangsa Eropa Ke Singapura

Pada abad ke-17, Inggris dan Belanda mulai bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Asia, termasuk di wilayah yang sekarang kamu kenal sebagai Negara Singapura.

Kemudian pada awal abad ke-19, Wilayah ini menjadi semakin penting sebagai pusat perdagangan. Setelah itu, pada 1819, Sir Stamford Raffles, seorang pejabat Inggris dari East India Company, tiba di negara tersebut dan membangun pos dagang untuk Inggris.

Kemudian Pendirian pelabuhan ini mengubah Singapura dari sebuah desa nelayan kecil menjadi pusat perdagangan penting di Asia Tenggara.

Namun, kedatangan bangsa Eropa ke Singapura ini tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negatif bagi penduduk asli di negara itu. Banyak penduduk asli yang menjadi buruh paksa dan mengalami penghisapan sumber daya alam serta pemerintahan kolonial yang otoriter.

 

BACA JUGA: Syarat Kuliah di Singapura dan Dokumen yang Perlu Dipersiapkan

 

Penjajahan Inggris

Dalam beberapa tahun berikutnya, Inggris secara bertahap mengambil kendali penuh atas Singapura dan mengembangkan ekonomi kolonial di pulau tersebut.

Akhirnya negara ini menjadi salah satu pusat perdagangan penting, terutama dalam perdagangan karet, timah, dan minyak kelapa sawit.

Pada 1824, Singapura secara resmi menjadi koloni Inggris setelah Inggris mengambil alih negara tersebut dari Kesultanan Johor.

Kemudian negara ini menjadi bagian dari koloni Inggris di India dan kemudian menjadi koloni terpisah pada 1867. Selama masa penjajahan Inggris, negara ini menjadi pusat perdagangan yang penting dan mengalami perkembangan ekonomi yang pesat.

 

BACA JUGA: Mengapa Harus Kuliah Akuntansi di Singapura? Begini Gambarannya!

 

Perang Dunia II

Selama Perang Dunia II, Singapura menjadi salah satu wilayah pendudukan Jepang dari 1942-1945. Pendudukan Jepang menyebabkan banyak penderitaan dan kerusakan baik materiil maupun nyawa.

Tercatat berdasarkan sejarah jumlah korban jiwa di negara tersebut sekitar 5.000 orang dan 50.000 sempat menjadi tawanan perang. Setelah PD II berakhir, negara ini kembali menjadi koloni Inggris.

 

BACA JUGA: Kebudayaan Singapura Paling Khas Yang Terjaga Ratusan Tahun

 

Kemerdekaan Singapura

Pada 1959, sudah terlihat tanda-tanda kemerdekaan Singapura, saat itu bangsa Inggris memberikan otonomi untuk menjadi salah satu negara bagian dalam Kerajaan Inggris.

Kemudian ketika tahun 1963, Singapura bersama dengan Malaya, Sabah, dan Sarawak (Malaysia) bergabung untuk membentuk Federasi Malaysia. Namun, hubungan antara kedua negara tersebut menjadi semakin tegang karena perbedaan pandangan politik dan ekonomi.

Pada akhirnya Singapura memperoleh kemerdekaannya pada 9 Agustus 1965 setelah memisahkan diri dari Federasi Malaysia. Proses kemerdekaan ini berlangsung relatif singkat dan diwarnai oleh konflik dengan pemerintah Malaysia yang dipimpin oleh Tunku Abdul Rahman.

Setelah memisahkan diri dari Malaysia, Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama negara singapura. Ia mengambil tindakan untuk membangun wilayahnya sendiri sebagai negara yang mandiri dan berkembang pesat secara ekonomi.

 

BACA JUGA: Biaya Hidup di Singapura dalam Rupiah untuk Mahasiswa Internasional 2024

 

Masa Pembangunan Singapura

Selama beberapa tahun pertama setelah kemerdekaan, Singapura mengalami masalah ekonomi dan sosial. Namun, dengan kebijakan-kebijakan yang inovatif, seperti memperkuat sektor manufaktur, membangun infrastruktur modern, serta mengadopsi kebijakan imigrasi yang selektif.

Akhirnya Singapura berhasil memperoleh pertumbuhan ekonomi yang pesat dan mencapai kemajuan yang luar biasa dalam waktu yang relatif singkat.

Selama masa pemerintahan Lee Kuan Yew, Singapura terkenal sebagai negara otoriter yang kuat. Pemerintahannya menerapkan berbagai kebijakan untuk menekan korupsi dan mempromosikan kedisiplinan sosial.

Beberapa kebijakan kontroversial yang diterapkan pemerintah Singapura antara lain aturan larangan merokok di tempat umum, serta larangan mengumpulkan lebih dari lima orang di tempat umum tanpa izin.

 

BACA JUGA: 13 Fakta Menarik Singapura yang Wajib Kamu Tahu

 

Singapura Saat Ini

Kemudian pada 1990 posisi Lee Kuan Yew digantikan oleh Goh Chok Tong yang kemudian menjabat hingga Agustus 2004. Hal ini terjadi sebab pada akhirnya Goh Chok Tong pensiun dari jabatan yang sudah dia pegang selama 14 tahun terakhir.

Setelah itu, posisi Perdana Menteri Singapura diambil alih oleh putra Lee Kuan Yew, Lee Hsien Loong sejak 2004 hingga saat ini.  Akhirnya Lee Kuan Yew meninggal pada 2015.

Pemerintahan Lee Hsien Loong terus menerus menekankan pada pembangunan ekonomi, serta mempromosikan inovasi dan teknologi. Negara ini telah menjadi pusat teknologi dan keuangan yang penting di dunia dan menarik investasi dari berbagai negara sampai saat ini.

 

BACA JUGA: 20 Larangan di Singapura yang Nggak Boleh Dilakukan Pas Kuliah

 

Asal Usul Nama Singapura

bahasa singapura

Asal usul nama singapura yang kita kenal saat ini berasal dari kata “simha” dalam bahasa Sansekerta yang berarti hewan singa dan “pura” yang berarti kota. Gabungan kata tersebut dalam bahasa Melayu di sebut “Singapura” yang berarti Kota Singa.

Pemberian nama Singapura ini erat kaitannya dengan legenda pada abad ke-14 di mana seorang pangeran Sumatra, Sang Nila Utama, berkunjung ke daerah ini dan melihat sosok dari jauh yang dia percayanya sebagai seekor singa.

Karena memiliki kaitan dengan simbol keberuntungan, pangeran ini akhirnya mendirikan desa dan membangun wilayah tersebut. 

Seiring berjalannya waktu kita akan tahu bahwa sosok hewan yang dilihat oleh pangeran dalam legenda tersebut mungkin adalah harimau, karena tidak pernah ada singa di wilayah itu.

Meski demikian, sampai saat ini pun singa tetap identik dengan Singapura dan selau dipakai sebagai simbol negara hingga nama tim sepak bola nasional.

 

BACA JUGA: Kuliah di Singapura? Wajib Beli 11 Oleh-Oleh Khas Ini Sebelum Pulang!

 

Nama Pemberian Musafir Tiongkok

Jauh sebelum itu, Singapura sering disebut sebagai Pu Luo Chang oleh para musafir Tiongkok yang berarti Pulau Ujung. Hal ini karena lokasinya yang berada di ujung semenanjung Malaysia. Dalam bahasa Malaysia sendiri Pu Luo Chang disebut “Pulang Ujong”. 

Nama Singapura Pada Masa Jawa Kuno

julukan negara singapura

Pada abad ke-13, Singapura sempat disebut sebagai “Tamasek” yang berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti Kota Laut. Dalam bahasa Melayu, kata Tamasek berasal dari kata “Tasek” yang berarti “danau”. Istilah “Tamasek” pun juga masih dipakai sampai saat ini sebagai nama organisasi bahkan gelar kehormatan.

 

BACA JUGA: Iklim Singapura Itu Seperti Apa? Berbedakah Dengan Indonesia?

 

Nama Pemberian Jepang

Singapura juga sempat mendapat panggilan lain pada masa Perang Dunia II yaitu Syonan-to. Istilah tersebut memiliki arti yang agak puitis yaitu “cahaya dari Selatan” karena letaknya yang berada di bagian selatan Jepang. Namun, nama ini tidak pernah disebut lagi sejak Jepang meninggalkan negara ini. 

 

BACA JUGA: Jadwal Intake Kuliah: Australia, US, UK, Singapura, China dll

 

Arti Nama Negara Singapura

Pergantian nama Singapura erat kaitannya dengan letaknya yang berada di jalur perdagangan. Menurut ahli sejarah, kata “Singapura” berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “Singa” yang berarti singa, dan “Pura” yang berarti kota atau kubu.

Jadi, namanya bisa berarti “kota singa” atau “kubu singa”. Teori ini menunjukkan bahwa negara ini telah dikenal sejak zaman kuno sebagai tempat dengan banyak singa. Hal tersebut menyebabkan banyaknya pedagang dari negara lain yang singgah di negara singapura, sehingga memberikan julukan yang berbeda pula.

Profil Negara Singapura

julukan singapura

 

Singapura merupakan salah satu anggota pendiri dan aktif dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Organisasi multilateral ini berdiri  sejak 1967 oleh lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Sebagai anggota ASEAN, Singapura berpartisipasi aktif dalam berbagai inisiatif dan kegiatan regional, termasuk dalam upaya-upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan kerja sama politik di kawasan Asia Tenggara.

Nama Ibukota Singapura

Ibukota Singapura adalah Singapura yang memang nama negara itu sendiri. Ibukota negara singapura merupakan kota terpadat keempat di dunia dengan populasi sekitar 5,7 juta jiwa.

Kota Singapura ini juga sangat bersih dan aman, dengan sistem penegakan hukum yang ketat dan tingkat kejahatan yang rendah.

Bentuk Pemerintahan Singapura

Singapura memiliki sistem pemerintahan republik parlementer dengan kepala negaranya presiden dan kepala pemerintahannya yaitu perdana menteri.

Presiden Singapura memiliki kekuasaan simbolis yang terbatas, sedangkan perdana menteri memiliki kekuasaan eksekutif yang sebenarnya.

Sistem legislatif pemerintahan Singapura terdiri dari Majelis Nasional yang dikenal sebagai Parlemen, yang terdiri dari 93 anggota yang dipilih secara langsung oleh rakyat negara tersebut. Parlemen memiliki kekuasaan untuk membuat dan mengesahkan undang-undang, serta mengawasi kebijakan pemerintah.

Sementara itu, sistem yudikatif Singapura terdiri dari Mahkamah Agung dan Pengadilan Rendah. Mahkamah Agung bertanggung jawab untuk menangani kasus-kasus yang kompleks dan signifikan. Sedangkan Pengadilan Rendah menangani kasus-kasus yang lebih kecil dan sederhana.

Presiden Singapura dan Perdana Menterinya

Presiden dari negara Singapura saat ini adalah Tharman Shanmugaratnam , sedangkan untuk kursi perdana menteri dipegang oleh Lee Hsien Loong.

Presiden Singapura

Lahir pada tahun 1957, Tharman Shanmugaratnam merupakan Presiden Singapura ke-9 yang menjabat dari September 2023.

Beliau merupakan putra dari seorang guru sekolah dasar dan insinyur listrik. Sebelum menjabat sebagai presiden, Tharman telah mengisi berbagai posisi strategis dalam pemerintahan Singapura.

Antara tahun 2019 hingga 2023, Tharman Shanmugaratnam menjabat sebagai Menteri Senior dan Koordinator Kebijakan Sosial. Akhirnya pada september 2023 Tharman Shanmugaratnam diangkat menjadi presiden menggantikan Halimah Yacob.

Perdana Menteri Singapura

Lee Hsien Loong adalah seorang politisi yang sudah menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura sejak 2004, menggantikan Goh Chok Tong. Beliau adalah putra dari Lee Kuan Yew, pendiri sekaligus perdana menteri pertama negara tersebut.

Sebelum menjadi PM, Lee Hsien Loong pernah memegang berbagai posisi penting di pemerintahan Singapura, salah satunya sebagai menteri keuangan dan menteri pertahanan.

Sebagai PM, Lee Hsien Loong telah memimpin Singapura melalui berbagai tantangan, termasuk krisis keuangan global dan pandemi COVID-19. Ia juga terkenal sebagai sosok yang sangat mengutamakan pendidikan dan teknologi, serta telah memimpin upaya untuk menjadikan negara ini sebagai pusat teknologi dan inovasi di Asia.

Selain itu, PM Lee juga terkenal sebagai seorang pemimpin Singapura yang sangat memperhatikan kesetaraan dan inklusivitas, serta menekankan pentingnya kerja sama internasional dan hubungan yang baik dengan negara-negara lain.

Luas Wilayah Singapura

peta singapura

Luas wilayah Singapura ialah sekitar 728,3 kilometer persegi. Meskipun memiliki ukuran yang relatif kecil, negeri singa ini adalah salah satu negara terpadat di dunia dengan populasi lebih dari 5,7 juta jiwa.

Oleh karena itu, wilayah Singapura sangat padat dan sebagian besarnya digunakan untuk perkotaan dan industri. Negara ini terdiri dari sebuah pulau utama yang disebut Pulau Singapura, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah negara ini juga mencakup sejumlah bukit dan cagar alam, termasuk Taman Nasional Bukit Timah dan Pulau Ubin.

Etnis di Singapura

Penduduk Singapura terdiri dari empat kelompok etnis utama: Cina, Melayu, India, dan lain-lain. Etnis Cina merupakan kelompok terbesar di Singapura yang mewakili sekitar 76% populasi. Lalu disusul oleh Etnis Melayu berjumlah sekitar 15% populasi dan merupakan penduduk asli Singapura.

Sementara itu etnis India, yang mencakup sekitar 7% populasi di Singapura. Mereka berasal dari berbagai wilayah di India seperti Tamil Nadu, Punjab, Gujarat, dan Bengali. Sisanya terdiri dari etnis lain-lain seperti Eurasian, Armenier, Yahudi, Arab, dan Peranakan.

Agama di Singapura

Negara Singapura memiliki lima agama utama yaitu Buddha, Islam, Kristen (Katolik & Protestan), Hindu dan Konghucu. Mayoritas penduduk Singapura adalah penganut agama Buddha, dengan Kristen pada urutan kedua. Namun, terdapat beberapa agama lainnya yang jumlahnya tidak sesignifikan kelima agama tadi.

Negeri singa ini adalah sebuah negara multikultural dan multireligi yang memiliki kebebasan beragama. Bersumber dari sensus penduduk oleh Departemen Statistik Negara Singapura, berikut persentase pemeluk agamanya:

  1. Buddha: 33,2%
  2. Islam: 14,3%
  3. Kristen: 18,8% (Protestan 10,8%, Katolik 7,4%)
  4. Taoisme/Konghucu: 10%
  5. Hindu: 5%
  6. Tidak beragama: 18,5%
  7. Agama lainnya: 0,2%

Data ini hanya mencerminkan persebaran agama berdasarkan catatan resmi. Tapi setidaknya melalui data ini terdapat gambaran tentang keragaman agama di negara ini. Karena negara Singapura menyadari betapa pentingnya penghormatan terhadap perbedaan agama dan kebebasan beragama.

Lagu Kebangsaan Singapura

Asal Nama Singapura

Buat kamu yang nggak tau, Lagu kebangsaan Singapura adalah “Majulah Singapura” yang artinya “Maju Terus Singapura” dalam Bahasa Melayu. Lagu ini pertama kali diperkenalkan pada 1958 dan diadopsi sebagai lagu kebangsaan pada 1965 saat Singapura merdeka dari Malaysia.

Biasanya lagu kebangsaan ini dikumandangkan pada acara kenegaraan dan perayaan-perayaan nasional lainnya. Berikut lirik dari lagu Majulah Singapura dalam bahasa Melayu:

Mari kita rakyat Singapura

Sama-sama menuju bahagia

Cita-cita kita yang mulia

Berjaya Singapura

Marilah kita bersatu

Dengan semangat yang baru

Semua kita berseru

Majulah Singapura

Majulah Singapura

Mata Uang Singapura

mata uang singapura

Mata uang Singapura adalah dolar Singapura (SGD), yang diperkenalkan pada 1967 setelah Singapura merdeka dari Malaysia. Jika mata uang ini dikonversikan ke rupiah Indonesia maka SG$ 1 ialah sekitar Rp. 11.800

Dolar Singapura terbagi menjadi 100 sen, dan tersedia dalam denominasi koin dan uang kertas. Nominal uang kertas SGD terdiri dari pecahan $2, $5, $10, $50, dan $100. Sedangkan pecahan uang koinnya terdiri dari 5¢, 10¢, 20¢, dan 50¢.

Bahasa Singapura

Bahasa resmi di Singapura adalah Melayu, tetapi sebagian besar penduduknya juga berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa sekunder. Selain itu, ada juga tiga bahasa yang merupakan bahasa resmi negara ini yaitu Mandarin, Tamil, dan Bahasa Inggris.

Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di antara ketiga bahasa resmi tersebut, terutama oleh orang etnis Tionghoa. Pasalnya ras tersebut adalah kelompok etnis terbesar di Singapura. Kemudian bahasa Tamil adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh etnis India. Sementara Bahasa Inggris umumnya digunakan dalam konteks bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.

Selain bahasa-bahasa resmi di atas, Singapura juga memiliki dialek-dialek seperti Hokkien, Teochew, dan Cantonese yang masih digunakan oleh sebagian penduduknya, terutama oleh orang tua atau generasi yang lebih tua.

Negara asal patung merlion ini juga dikenal memiliki bahasa campuran atau creole yang disebut Bahasa Melayu-Singapura atau Singlish. Bahasa ini merupakan campuran Melayu, Inggris, dan dialek-dialek Tionghoa dan India. Singlish sangat umum digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh penduduk, tetapi tidak diakui sebagai bahasa resmi oleh pemerintah.

Jumlah Penduduk Di Singapura

Menurut data terbaru dari Badan Statistik Negara tersebut pada pertengahan 2022, jumlah penduduk Singapura sekitar 5,89 juta orang. Jumlah ini mencakup warga negara dan penduduk tetap, serta penduduk non-warga negara seperti pekerja asing dan turis.

Populasi manusia di Singapura terus tumbuh selama beberapa dekade terakhir, meskipun dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhannya telah melambat. Hal ini sebagian disebabkan oleh kebijakan imigrasi yang lebih ketat yang diterapkan oleh pemerintah negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Mau Daftar Kuliah di Singapura?

Bagaimana? Keren, kan, negara yang satu ini?  Bukan hanya itu saja, sistem pendidikannya juga yang paling terdepan di kawasan Asia lho. Banyak banget pilihan universitas top dunia yang bisa kamu jadikan pilihan untuk berkuliah di Negeri Singa. Beberapa contoh universitas top dunia singapura adalah:

  • Singapore Management Institute
  • Curtin Singapore
  • LASALLE College of the Arts
  • Kaplan University
  • William Angliss Institute
  • James Cook University
  • Dan masih banyak lagi.

Semua kampus di atas merupakan universitas top rank dan menawarkan banyak pilihan jurusan kuliah yang sangat berkualitas. Bukan hanya itu saja, Singapura juga adalah negara paling aman di Asia Tenggara, jadi kamu nggak perlu khawatir mengenai keselamatan saat berkuliah dekat dari rumah nantinya!

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Shortcut