12 Negara dengan Tingkat Toleransi Tertinggi di Dunia
4 Juni 2025
Kenapa Transkrip Nilai Dibutuhkan untuk Kuliah di Luar Negeri?
5 Juni 2025

Apa Aja Bedanya Kuliah di Australia dengan Indonesia? Cari Tahu, Yuk!

Perbedaan Kuliah di Indonesia dengan Australia

Memutuskan untuk kuliah di luar negeri khususnya Australia, tentu akan membawamu pada pengalaman yang sangat berbeda dari Indonesia. Hal ini termasuk dari perbedaan perlakuan dosen serta proses belajar dan mengajar pada perkuliahan.

Memahami perbedaan-perbedaan proses kuliah secara menyeluruh akan membantumu lebih cepat beradaptasi dan siap dalam menghadapi tantangan kedepannya. Karenanya kali ini SUN Education akan memberikan gambaran singkat mengenai perbedaan kuliah di Australia dan Indonesia agar kamu tidak kaget saat sampai disana.

Sistem Jam Kuliah dan Jadwal Perkuliahan

Perbedaan pertama yang paling mencolok pada perkuliahan Indonesia dan Australia terletak pada sistem jam kuliah dan jadwal perkuliahan. Saat kuliah di Indonesia, kamu terbiasa dengan sistem yang cukup padat dimana satu hari bisa mencapai 6-8 jam kuliah dengan jadwal yang bervariasi mulai pagi hingga malam. Namun, situasi akan sangat berbeda ketika kamu kuliah di Australia.

Kalau di Australia, sistem perkuliahan lebih fleksibel, berkisar antara 18-27 jam per minggu tergantung program studi yang kamu ambil. Menariknya, kamu akan menemukan bahwa jadwal kuliah di Australia umumnya berlangsung dari Senin hingga Jumat antara pukul 9 pagi hingga 6 sore, tanpa ada kelas malam seperti yang umum terjadi di Indonesia. Selain itu, perbedaan lain yang akan kamu rasakan adalah durasi setiap sesi kuliah yang lebih panjang namun frekuensinya lebih sedikit.

Sistem akademik di Australia juga menerapkan struktur semester yang berbeda dengan Indonesia. Tahun akademik di Australia terbagi menjadi dua sesi utama, dimulai akhir Februari atau awal Maret untuk sesi pertama, dan Juli-Agustus untuk sesi kedua. Sebaliknya, di Indonesia kamu mungkin lebih familiar dengan sistem dua semester dalam setahun dengan jadwal yang lebih kompleks dan bervariasi antar universitas.

 

BACA JUGA:Ā Realita Pengalaman Kuliah ke Australia, Gini Gambarannya!

 

Beban Tugas dan Tuntutan Akademik

Perbedaan beban akademik antara Indonesia dan Australia sangat signifikan dan akan mempengaruhi cara kamu belajar. Mahasiswa Indonesia umumnya menghadapi beban yang lebih berat dengan minimal 144 SKS untuk menyelesaikan program S1, sementara di Australia kamu hanya perlu menyelesaikan sekitar 120 SKS atau setara. Lebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa beban 1 SKS di Indonesia sering setara dengan 1,3 SKS di Eropa, termasuk Australia.

Dalam hal jumlah mata kuliah per semester, perbedaan ini semakin terasa jelas. Mahasiswa Indonesia biasanya mengambil 7-8 mata kuliah per semester, sedangkan di Australia kamu akan mengambil 3-4 mata kuliah saja. Meskipun demikian, jangan beranggapan bahwa kuliah di Australia lebih mudah. Setiap mata kuliah di Universitas Australia menuntut keterlibatan yang lebih mendalam dengan total waktu belajar sekitar 48 jam per minggu, mirip dengan Indonesia.

Perbedaan cara pengerjaan tugas juga akan kamu rasakan secara langsung. Sistem pendidikan Australia lebih menekankan pada penelitian mandiri, critical thinking, dan penulisan essay yang panjang. Sedangkan di Indonesia, kamu mungkin lebih terbiasa dengan tugas-tugas yang bersifat reproduktif dan hafalan. Beban tugas akademik di Indonesia sering kali lebih banyak namun cenderung repetitif, sementara di Australia tugas lebih sedikit tetapi menuntut analisis yang mendalam.

 

BACA JUGA:Ā Persiapan Kuliah di Australia Biar Siap Berangkat Tanpa Kendala

 

Perlakuan Dosen dan Interaksi Kelas

Perbedaan budaya akademik antara Indonesia dan Australia sangat terasa dalam hal perlakuan dosen pada mahasiswa dan interaksinya saat di kelas. Ketika kuliah di Indonesia, kamu terbiasa dengan pembelajaran pasif yang jarang melakukan diskusi dua arah. Namun, situasi akan berubah drastis ketika kamu kuliah di Australia.

Sedangkan kalau Australia, hubungan antara dosen dan mahasiswa lebih terbuka. Dosen Australia mendorong partisipasi aktif, pertanyaan kritis, dan bahkan perdebatan dalam kelas. Perbedaan ini mungkin akan membuat kamu merasa canggung pada awalnya, terutama jika kamu terbiasa dengan budaya Indonesia yang lebih menghormati otoritas tanpa banyak pertanyaan.

Interaksi pembelajaran di Australia juga lebih interaktif dengan sistem tutorial dan seminar yang memungkinkan diskusi kelompok kecil. Selain itu, kamu akan menemukan bahwa dosen Australia lebih mudah dihubungi untuk konsultasi dan office hours, berbeda dengan Indonesia dimana akses ke dosen seringkali terbatas dan formal.

Perbedaan lain yang mencolok adalah dalam hal pemberian feedback. Dosen Australia umumnya memberikan feedback yang detail dan konstruktif untuk setiap tugas, sedangkan di Indonesia feedback seringkali minimal atau hanya berupa nilai akhir.

 

BACA JUGA:Ā Membawa Keluarga Saat Kuliah di Australia, Memang Bisa?

 

Bahasa Pengantar dan Komunikasi

Tantangan bahasa menjadi perbedaan fundamental yang akan kamu hadapi ketika kuliah di Australia. Seluruh perkuliahan di Australia berlangsung dalam bahasa Inggris, mulai dari lecture, tutorial, diskusi, hingga penulisan tugas. Meskipun kamu mungkin sudah memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, namun menggunakan bahasa Inggris akademik setiap hari akan menjadi pengalaman yang sangat berbeda dari kuliah di Indonesia.

Selama kuliah di Indonesia, kamu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, yang tentu memudahkan pemahaman materi dan ekspresi ide. Sebaliknya, di Australia kamu harus beradaptasi dengan aksen Australia, slang lokal, dan terminologi akademik dalam bahasa Inggris. Perbedaan ini akan mempengaruhi kecepatan pemahaman materi dan kemampuan berpartisipasi dalam diskusi kelas.

Selain itu, gaya komunikasi akademik di Australia juga berbeda dengan Indonesia. Mahasiswa Australia terbiasa mengajukan pertanyaan langsung, memberikan opini yang berbeda, dan berdebat. Sementara itu, budaya Indonesia yang lebih kolektif dan menghindari konfrontasi mungkin membuat kamu perlu waktu untuk beradaptasi dengan gaya komunikasi yang lebih direct ini.

Perbedaan dalam penulisan akademik juga sangat signifikan. Essay dan paper di Australia mengikuti struktur dan gaya yang berbeda dengan karya tulis akademik Indonesia, termasuk dalam hal citation style dan critical analysis yang lebih mendalam.

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini. SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram, TikTok dan YouTube. Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

 

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Shortcut